Sukses

Baru di Sriwijaya FC, Bio dan Nur Perlu Adaptasi

Sriwijaya FC bermain imbang 2-2 lawan Bali United di laga pertama Piala Presiden.

Liputan6.com, Gianyar - Dua pemain debutan Sriwijaya FC, Bio Paulin dan Nur Iskandar mengaku belum dalam kondisi terbaiknya saat turun di laga perdana Grup D Piala Presiden, melawan tuan rumah Bali United, Selasa (7/2) malam lalu di stadion I Wayan Dipta Gianyar. Proses adaptasi diakui belum maksimal dan memerlukan waktu lebih lama lagi untuk memadukan kerjasama dengan pemain Laskar Wong Kito lainnya.

Kedua pemain ini sendiri baru diturunkan di babak kedua saat Sriwijaya FC tertinggal 1-2 dari Bali United. Bio mengaku tidak terlalu sulit beradaptasi dengan patnernya di jantung pertahanan yakni Yanto Basna.

“Tapi memang perlu waktu lagi agar benar-benar bisa kompak, di laga perdana kemarin faktor komunikasi memang sedikit menjadi masalah dan kondisi saya juga belum siap 100 persen kemarin,” ungkap pemain naturalisasi asal Kamerun ini saat dihubungi Kamis (9/2/2017) siang.

Bio juga memberikan pandangan mengenai pemain belakang Sriwijaya FC yang kini banyak didominasi oleh pemain muda seperti Yanto Basna, Zalnando atau Marco Meraudje. Dua nama pertama sendiri masih berusia dibawah 22 tahun, sementara Marco sama seperti penjaga gawang Teja Paku Alam berusia 23 tahun.

“Mereka pemain berbakat dan punya kualitas, namun tetap perlu bimbingan dar pemain senior. Dulu saya berusia seperti mereka dan masih bermain di Kamerun, ada pemain asing asal Nigeria yang menjadi mentor saya,” ujar eks Persipura ini.

2 dari 2 halaman

Nur Belum Puas

Sementara itu, M Nur Iskandar menyatakan permainannya saat turun di 45 menit babak kedua saat melawan Bali United belum memuaskan. “Pasti perlu waktu lagi, karena saya juga belum lama bergabung dengan tim. Adaptasi dengan rekan-rekan yang lain serta strategi yang diterapkan pelatih juga perlu saya tingkatkan,” ujar pemain asal Papua ini.

Terkait posisinya di lapangan, Nur sendiri menyerahkan semuanya kepada pelatih. Meski posisi favoritnya adalah second striker atau playmaker, namun dirinya siap jika diminta di posisi lainnya seperti saat laga yang berkesudahan 2-2 itu.

“Saya direkrut untuk membantu tim dan turun sesuai dengan strategi yang sudah disiapkan sebelumnya. Tentu tidak bisa memilih sesuai kepentingan saya pribadi, baik di posisi sayap atau second striker akan saya jalankan dengan baik,” ungkap pencetak assist terbanyak di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu ini.

Skuad SFC sendiri saat ini masih di Denpasar dan bersiap menghadapi laga kedua grup 4 turnamen Piala Presiden 2017 menghadapi Barito Putera, Senin (13/2/2017) mendatang. Persaingan di grup 4 sendiri cukup ketat karena seluruh tim bermain imbang di laga perdana dan pemuncak klasemen yang nantinya akan langsung lolos ke babak 8 besar.

Source: www.laskarwongkito.com