Sukses

Tragedi Sepak Bola Afrika, 17 Orang Tewas Terinjak-injak

Presiden Angola memerintahkan aparat untuk segera mengevakuasi korban selamat.

Liputan6.com, Luanda - Sebanyak 17 orang tewas di Angola saat akan menonton pertandingan sepak bola. Mereka meninggal setelah setelah terinjak-injak saat akan memasuki stadion.

Seperti dilansir ESPN FC, pada Sabtu (11/2/2017) siang, kericuhan terjadi di salah satu gerbang stadion dan terjadi pada Jumat kemarin di bagian barat Laut Uige. Ratusan orang berdesakan untuk masuk hingga beberapa di antaranya jatuh dan diinjak-injak.

Ratusan suporter tersebut ingin menonton laga yang mempertemukan tuan rumah Santa Rita de Cassia dan Recreativo de Libolo berlangsung. Pertemuan dua tim ini merupakan partai pembuka dari kompetisi sepak bola nasional Girabola.

Kantor berita Portugal dan Angola, Lusa dan Angop, melaporkan setidaknya ada 76 korban luka-luka dan di antaranya adalah anak-anak.

Presiden Angola Jose Eduardo dos Santos telah memerintahkan pejabat yang berwenang untuk membantu korban luka serta membuka penyelidikan terkait penyebab insiden ini.

"Beberapa orang berjalan di atas tubuh orang lain. Ada 76 korban yang jatuh, 17 orang di antaranya meninggal dunia," tutur  Ernesto Luis, direktur umum rumah sakit setempat, seperti dikutip dari Reuters.

Jatuhnya korban tewas dari kalangan suporter menjadi kasus yang kedua dalam enam bulan terakhir di Afrika. Pada November 2016 lalu, sembilan orang meninggal dunia setelah pria tak dikenal menembaki kerumunan orang yang tengah menonton sepak bola di ibukota Sudan Selatan, Juba.