Liputan6.com, Denpasar- Pusamania Borneo FC (PBFC) mampu menahan imbang Bali United tanpa gol pada lanjutan Piala Presiden 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (13/2/2017).
Pelatih PBFC, Ricky Nelson mengakui anak-asuhnya telah bekerja keras pada laga di bawah guyuran hujan tersebut. "Anak-anak telah berjuang keras. Kami tahu Bali United akan bermain cepat, maka kami pelankan temponya. Kami kuasai bola selama mungkin. Itu yang kami lakukan di babak pertama," kata Ricky usai pertandingan, Senin (13/2/2017).Â
Baca Juga
Advertisement
Ia melanjutkan, di babak kedua formasi PBFC diubah dari 4-1-4-1 menjadi 3-5-2. Perubahan formasi itu diakuinya untuk mengantisipasi striker Serdadu Tridatu Irfan Bachdim dan Ndumba Makeche. Pada saat yang sama, Ricky mengaku menginstruksikan anak asuhnya untuk memancing Bali United ke luar dari lini pertahanannya. "Kami mempraktikkan counter attack. Ada beberapa peluang yang kami dapatkan. Tapi cuaca (hujan lebat) membuat‎ skema itu tak berjalan baik. Untuk prubahan formasi kami lakukan untuk antisipasi Irfan Bachdim dan Ndumba Makeche. Kami pakai tiga bek," tutur dia.
Menurut Ricky, ‎masalah utama anak asuhnya adalah second line yang telat naik ke atas untuk mendukung striker. "Saat striker sudah dapat bola second line terlambat naik. Tapi itu dia, ini ajang memberi pengalaman anak-anak," katanya.
Berbicara peluang, Ricky optimistis Pesut Etam masih memiliki kans lolos ke fase berikut. "Perhitungan saya Sriwijaya FC tim paling kuat di grup ini. Kami prinsipnya dua pertandingan sudah bisa meredam lawan. Kami ingin meredam Sriwijaya FC dan fight untuk bisa lolos," ujarnya.‎
‎Penjaga gawang PBFC, Wawan Hendrawan mengaku bersyukur atas hasil pertandingan. Menurutnya, skema yang diterapkan pelatih berhasil diimpelentasikan dengan baik di atas lapangan oleh rekan-rekannya.
"K‎ami bersyukur atas hasil yang kami capai. Kami bekerjasama dan disiplin menjalankan arahan pelatih. Hasil yang kita inginkan bisa kita capai. Meski kami punya peluang tapi hasil akhir Tuhan yang menentukan," tutur dia.