Liputan6.com, Manchester - Kekalahan Arsenal di leg pertama babak 16 besar Liga Champions musim ini mengejutkan banyak pihak. Raksasa Bundesliga Bayern Muenchen menggilas Arsenal dengan skor 5-1 pada Kamis (16/2/2017) dinihari WIB.
Hasil menyakitkan yang didapat The Gunners merupakan kejutan kedua setelah Barcelona, pengoleksi lima gelar Liga Champions, takluk 0-4 dari Paris Saint-Germain sehari sebelumnya. Mau tak mau mereka wajib menang dengan lima gol tanpa kebobolan di leg kedua pada 9 Maret mendatang jika ingin lolos ke delapan besar.
Advertisement
Baca Juga
Tak berbeda jauh, Arsenal juga mendapat pekerjaan rumah berat karena pulang dengan defisit empat gol. Kekalahan ini mengingatkan The Gunners dua musim lalu mereka kalah 1-5 juga gara-gara Bayern di fase grup.
Dalam sejarah kompetisi Eropa, tak ada tim yang bisa bangkit usai dibobol empat gol atau lebih. Selisih ini terlalu besar, bahkan Arsenal pernah mencobanya pada musim 2011/2012 melawan AC Milan.
Mereka mampu membalasnya dengan menang telak 3-0, tapi agregat 4-3 tetap berpihak untuk Milan. Rossoneri akhirnya melanggeng ke perempatfinal meski langkahnya dihentikan Barca.
Lebih jauh, deretan kekalahan telak tim Inggris di kompetisi Benua Biru ini rupanya pernah terjadi saat masih berformat Piala Champions. Dari kemenangan Ajax bersama legendanya Johan Cruyff atas Liverpool hingga kekalahan Chelsea dari Barcelona 16 tahun lalu.
Berikut enam kekalahan menyakitkan tim-tim Inggris di Liga Champions:
Liverpool
1966: Ajax Amsterdam 5-1 Liverpool
Timnas Inggris baru saja meraih trofi Piala Dunia pada tahun 1966 dan jelas Liverpool datang sebagai favorit juara. Sayang, harapan ini sirna karena Ajax menggilas mereka lima gol dalam pertandingan yang disebut 'The Fog Game' atau Pertandingan Berkabut itu.
Penonton di televisi tak dapat menyaksikan pertandingan karena kabut terlalu pekat dan komentator TV Herman Kuiphof kesulitan karena harus menjelaskan pertandingan dari monitor.
Advertisement
Derby County
1975: Real Madrid 5-1 Derby County
Madrid membantai Derby pada babak 16 besar Piala Champions setelah kalah 4-1 di leg pertama. Satu-satunya gol balasan dalam kekalahan Derby 1-5 dicetak oleh striker Charlie George.
Sayang Madrid kalah dari Bayern Muenchen di semifinal, yang kemudian mengangkat trofi ketiga mereka berturut-turut di ajang ini. Pemain Bayern Jupp Heynckes juga dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak saat itu (6 gol).
Chelsea
2000: Barcelona 5-1 Chelsea
Chelsea terlalu percaya diri saat meladeni Barca di leg kedua usai menang 3-1 sebelumnya di Stamford Bridge. The Blues akhirnya dibantai 5-1 saat bertandang ke Camp Nou lewat dua gol Rivaldo, Luis Figo, Daniel Garcia dan Patrick Kluivert.
Namun langkah Barcelona dihentikan oleh tim Spanyol lainnya Valencia di babak semifinal lewat agregat 5-3
Advertisement
Arsenal
2015: Bayern Muenchen 5-1 Arsenal
Mungkin inilah yang disebut Deja Vu untuk Arsenal. Pada November 2015 The Gunners dilibas Bayern 1-5 pada fase grup Liga Champions dan harus mendapat hasil yang sama dua tahun kemudian.
Saat itu striker Polandia Robert Lewandowski mencetak gol pembuka pada menit ke-10 dan berturut-turut disusul oleh Thomas Muller dua gol, David Alaba serta Arjen Robben.
Arsenal
2017: Bayern Muenchen 5-1 Arsenal
Lagi-lagi Arsenal. Tim besutan Arsene Wenger ini kembali kebobolan oleh Robert Lewandowski, Arjen Robben, dan Thomas Muller dalam dua tahun terakhir. Selebihnya, Thiago Alcântara mencetak gol dalam kemenangan besar 5-1 Die Rotten.
Hasil ini membuat beban Bayern lebih ringan untuk bertandang ke leg kedua pada Maret mendatang ke Stadion Emirates.
Advertisement