5 Calon Pengganti Wenger di Arsenal: Dari Allegri hingga Loew

Howe menangani Bournemouth saat tim ini masih bercokol di kompetisi bawah League Two pada 2008 silam dan kini The Cherries sudah bermain selevel dengan tim-tim terbaik Inggris di Liga Premier.

Kualitas Howe terletak pada kemampuan menyajikan permainan menyerang dengan didukung banyak pemain muda. Kebiasaan ini sama dengan ciri khas yang dibangun Wenger bersama Arsenal.

Allegri sudah membuktikan diri sebagai salah satu pelatih terbaik Eropa dengan berbagai gelarnya bersama Juventus. Dia bisa meneruskan kesuksesan Juve yang ditinggal Antonio Conte ke timnas Italia.

Dia mampu membawa Si Nyonya Tua juara Serie A dua kali turut-turut pada 2014/2105 dan 2015/2016) dan dua gelar SuperCoppa Italia. Selain itu, eks-pelatih Milan tersebut membawa Juventus ke final Liga Champios 2016

Nama Jardim melejit saat menangani AS Monaco sejak 2014. Pada tahun pertamanya di Ligue 1, Monaco bisa finis di peringkat tiga, dan terulang setahun kemudian.

Jardim dianggap cocok karena di usianyanya yang masih terbilang muda, 42 tahun, dia sudah punya pengalaman lebih dari satu dekade sebagai pelatih. Jardin juga mengecap kesuksesan bersama klub Portugal Sporting Lisbon dan Olympiacos di Yunani.

Nama baru yang masuk sebagai kandidat pengganti Wenger adalah Roger Schmidt, pelatih Bayer Leverkusen. Musim ini mengkin bukan yang terbaik untuknya karena Leverkusen bertengger di posisi kesembilan, tapi orang Jerman yang satu ini bisa mencoba mengikuti Jurgen Klopp di Liverpool.

Schmidt, 49 tahun, sudah 13 tahun menjadi pelatih. Salah satu kesuksesannya adalah membawa Red Bull Salzburg juara Liga Austria pada 2014 sebelum direkrut Leverkusen.

Masuknya nama Loew sebagai kandidat pengganti Wenger cukup mengejutkan karena dia masih menukangi timnas Jerman. Klub terakhir yang dia latih adalah Austria Wien pada 2003 sebelum dipanggil untuk menjadi asisten Juergen Klinsmann untuk Piala Eropa 2004.

Satu-satunya persamaan Wenger dengan Loew adalah kemampuan mengorbitkan pemain muda. Hanya saja batu sandungan manajer Arsenal saat ini adalah keterbatasan dana untuk mengumpulkan wonderkid mahal ke London.