Sukses

MotoGP: Bukan Vinales, Ini Pembalap yang Bikin Rossi Was-Was

Rossi menilai Marquez dan Vinales sangat cepat dalam setiap tes pramusim.

Liputan6.com, Jakarta - Maverick Vinales disebut-sebut bakal menjadi pembalap yang menyulitkan Valentino Rossi dalam ambisi meraih gelar juara dunia MotoGP 2017. Namun, The Doctor justru tak terlalu fokus mewaspadai Vinales.

Setelah memulai petualangannya sebagai rekan setim Rossi di Movistar Yamaha dalam beberapa agenda tes pramusim, Vinales membuat banyak orang terkesan. Kecepatannya saat menunggangi Yamaha YZR-M1 mendapat pujian dari banyak pihak.

Bahkan, dari hasil tes yang dilakoni di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, dan Sirkuit Sepang, Malaysia, catatan waktu Vinales selalu mampu mengalahkan Rossi dan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Namun, hal itu tak membuat Rossi hanya fokus untuk mengalahkan Vinales.

"Dalam semua tes, Marquez dan Vinales jauh lebih cepat, tapi Marquez sedikit lebih baik. Sepertinya Vinales beradaptasi dengan ban baru. Namun, dengan ritme balapannya, Marquez adalah orang yang harus dikalahkan," ungkap Rossi seperti dilansir Crash.

Saat ini, Rossi, Marquez, Vinales, dan pembalap lain tengah menjalani agenda tes pramusim di Sirkuit Phillip Island, Australia, 15-17 Februari 2017. Setelah dua hari pertama tes itu, Marquez dan Vinales memang tampil mengesankan.

2 dari 2 halaman

Tes di Australia

Marquez sukses menempati posisi teratas dalam catatan waktu hari pertama tes. Ia unggul 0,186 detik atas Rossi, pembalap yang baru saja berusia 38 tahun, yang menempati posisi ketiga dan 0,492 detik atas Vinales yang duduk di urutan keempat.

Pada hari kedua, giliran Vinales yang memecundangi The Baby Alien. Pembalap berusia 22 tahun itu menempati posisi teratas dengan keunggulan 0,462 detik atas Marquez di urutan kedua. Rossi hanya mampu menempati urutan kedelapan dengan selisih 0,827 detik dari Vinales.

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. (AP Photo/TM Chan)
"Vinales sangat cepat di lintasan karena ia punya pemahaman yang bagus pada motor. Jujur itu bukan kejutan. Semua orang tahu ia sangat cepat. Saya pikir kami bisa bekerja sama dengan baik. Kami berbagi informasi untuk meningkatkan motor," puji Rossi.