Liputan6.com, Phillip Island - Jorge Lorenzo mengaku masih butuh banyak data untuk mengembangkan motor Ducati sebelum balapan perdana MotoGP berlangsung di Grand Prix Qatar pada Maret mendatang.
Pasalnya, kecepatan "kuda besi" Desmosedici GP17 kalah cepat dari tim Pabrikan Jepang, Yamaha dan Honda.
Advertisement
Baca Juga
Pada tes pramusim kedua tahun ini yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Australia, selama tiga hari, Lorenzo gagal tampil impresif.
Juara dunia tiga kali di kelas utama MotoGP itu hanya mampu mencetak 1 menit 29.342 detik atau lebih lambat 0.793 detik dari Maverick Vinales yang sukses menutup hari terakhir.
"Marc dan Maverick sangat cepat. Motor mereka sangat kompetitif di trek ini, tetapi hal bisa berubah dengan cepat di MotoGP," jelas Lorenzo seperti dikutip Motorsports, Sabtu (18/2/2017).
Hal yang membuatnya merasa yakin adalah penggunaan ban Michelin. Pembalap yang dikenal dengan julukan X-Fuera itu mengaku ada perubahan pada bagian grip dan ini tentunya bisa mengubah keadaan.
"Ini seperti memecahkan setengah masalah kami. Kami akan mencoba untuk tampil maksimal pada tes pramusim terakhir di Qatar di mana itu merupakan trek favorit Ducati. Jadi ada kemungkinan ada beberapa yang berubah," tutup Lorenzo.