Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho, pelatih Manchester United (MU), menghadapi situasi dimana ia harus bisa memutar otaknya soal susunan pemain. Pasalnya, saat ini MU akan melakoni pertandingan-pertandingan vital di banyak kompetisi.
Minggu (19/2/2017), MU akan melawat ke markas Blackburn Rovers pada babak kelima Piala FA 2016/2017 di Ewood Park. Setelah itu, MU akan melawan Saint-Etienne untuk melakoni laga leg kedua 32 besar Liga Europa di Stade Geoffroy Guichard.
Baca Juga
MU juga masih harus berjuang di Liga Inggris untuk mengejar zona empat besar klasemen. Pada pekan ke-26 Liga Inggris, mereka akan menghadapi Southampton pada final Piala Liga Inggris di Wembley Stadium, 26 Februari 2017.
"Jelas saya akan mengganti beberapa pemain. Tapi, saya tetap menurunkan tim yang bagus karena hanya menghormati semua kompetisi," kata Mourinho seperti dikutip situs MU.
Advertisement
Pelatih yang membuat MU masih bersaing di empat kompetisi sekaligus itu menambahkan, "Jika saya kalah itu karena lawan lebih baik atau kami tak bermain dengan baik. Namun, saya tak akan menyia-nyiakannya dan pergi ke Blackburn dengan rasa hormat."
Janji Mourinho
Situasi di MU saat ini juga pernah dihadapi Mourinho saat ia masih melatih Chelsea pada Februari 12 tahun lalu. Kala itu, ia juga dihadapkan pada dilema di mana ia harus menghadapi Newcastle United di Piala FA, melawan Barcelona di Liga Champions dan Liverpool di final Piala Liga.
Ia memutuskan untuk menurunkan tim lapisnya melawan Newcastle hingga menyerah 0-1 di St James Park. Untungnya, The Blues tetap menang melawan Barcelona dan Liverpool.
"Itu bagus karena kami mengalahkan Barcelona dan memenangkan final melawan Liverpool. Tapi, membuang laga Piala FA itu tidak baik. Manchester United menuntut Anda harus selalu serius untuk setiap pertandingan," jelas Mourinho.
Advertisement