Bologna vs Inter Milan: Misi Nerazzurri Kembali ke Zona Eropa

Liputan6.com, Bologna - Inter Milan ingin kembali ke zona Eropa setelah tersingkir oleh Atalanta dan Lazio. Kedua tim tersebut memenangi pertandingan Minggu (19/2) dinihari yang membuat Inter melorot ke peringkat ketujuh, dari sebelumnya berada di posisi keempat.

Kemenangan atas Bologna dalam pertandingan di Stadion Renato Dall’Ara, Minggu malam nanti, bisa menempatkan Nerazzurri ke peringkat keempat klasemen, serta berselisih tiga poin dengan Napoli yang berada di kualifikasi Liga Champions. Peluang meraih tiga poin cukup terbuka mengingat Bologna sedang dalam kondisi yang kurang baik setelah menelan tiga kekalahan beruntun di Serie A.

Namun, Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli memperingatkan pemainnya untuk berhati-hati melawan Bologna. Tim asuhan Roberto Donadoni itu dinilai memiliki organisasi permainan yang bagus.

“Kami perlu tetap berkonsentrasi dengan kinerja kami, efisien, dan melanjutkan pendakian. Kita harus mengambil satu pertandingan pada satu waktu. Kami tiba di Dall'Ara dalam posisi yang baik di klasemen dan ingin menang,” ujar Pioli di Football Italia.

Hanya, untuk mewujudkan ambisinya itu, Inter Milan harus kehilangan tiga pemainnya, Mauro Icardi, Geoffrey Kondogbia, dan Marcelo Brozovic. Kendati demikia, Pioli tetap optimistis timnya bisa meraih kemenangan dengan skuat tersisa.

Jardim juga tidak menampik timnya yang memiliki keuntungan dengan tidak bermain di kompetisi Eropa musim ini. Dengan begitu, Inter bisa fokus mengejar target di Serie A.

“Memiliki waktu seminggu untuk persiapan memungkinkan kami untuk mendapatkan beberapa situasidalam bekerja. Tetapi dalam hal apa pun kami hanya bisa mengontrol penampilan kami dan hasil kami  sendiri.

Sementara, Pelatih Bologna, Roberto Donadoni menegaskan timnya bukan pecundang. Pernyataan itu muncul menyusul penampilan buruk Bologna yang kalah 1-7 dari Napoli di kandang dan hanya kalah dari Milan yang hanya bermain dengan sembilan pemain, dua pekan lalu.

“Tidak seorang pun di ini yang memiiki mental pecundang. Apa yang perlu kami lakukan adalah lebih percaya diri, dan bereaksi dengan lebih baik lagi terhadap peristiwa neatif yang bisa terjadi selama pertandingan,” ucap Donadoni.