Sukses

Rotasi Ekstrem Real Madrid Berbuah Manis

Real Madrid memainkan 19 dari 24 pemain yang ada dalam dua laga terakhir.

Liputan6.com, Madrid - Kemenangan atas Napoli dan Espanyol menempatkan Real Madrid dalam posisi kuat di dua kompetisi, La Liga dan Liga Champions. Kunci stabilnya Real Madrid musim ini tak lain karena sistem rotasi ekstrem yang diterapkan Zinedine Zidane.

Zidane terbilang sukses merotasi skuatnya. Dia menurunkan 19 dari 24 pemain dalam dua pertandingan terakhir berturut-turut yang dilakoni Real Madrid.

Hanya Ruben Yanez (kiper ketiga), Mariano, Fabio Coentrao, Danilo, dan Asensio yang tak diturunkan Madrid. Zidane amat memanfaatkan kedalaman skuat yang dimiliki Los Merengues.

"Kami perlu kesegaran semua pemain untuk mencapai target kami," kata Zidane soal rotasi ekstrem yang dilakukannya, seperti dilansir Marca.

Ada tujuh perubahan di tim Real Madrid dari saat mereka melawan Napoli dan menghadapi Espanyol. Hanya Cristiano Ronaldo, Dani Carvajal, Raphael Varane, dan Toni Kroos, yang tetap menempati posisi mereka.

Sergio Ramos diistirahatkan untuk laga kontra Espanyol, digantikan Pepe. Luka Modric juga dicadangkan dan Zidane menurunkan Isco.

2 dari 2 halaman

Ronaldo dan Kroos Tak Tergantikan

Kemudian Mateo Kovacic yang menggantikan Casemiro di lini tengah. James Rodrigue bermain saat melawan Napoli, lalu posisinya diisi Lucas Vazquez kala Real Madrid kontra Espanyol Sabtu lalu.

Karim Benzema dan Alvaro Morata juga bermain bergantian pada dua laga terakhir klub ibu kota Spanyol tersebut. Rotasi ekstrem Zidane sepertinya akan terus berlanjut pada dua laga Real Madrid berikutnya yakni kontra Valencia dan Villarreal.
 
Madrid dapat tambahan tenaga setelah Garet Bale pulih dari cederanya. Keylor Navas, Ramos, Modric, dan Benzema kemungkinan bakal kembali menjadi starter kala Los Blancos bertandang ke Estadio Mestalla, markas Valencia.

Dalam jadwal maraton Real Madrid ini, hanya Ronaldo dan Kroos yang posisinya tidak tergantikan. Menariknya, rotasi ekstrem ini ternyata berjalan baik dan bukan tidak mungkin menjadi salah satu kunci meraih gelar musim ini.