Liputan6.com, Saint-Etienne - Stiker Manchester United (MU), Zlatan Ibrahimovic menjadi momok menakutkan Saint-Etienne saat bermain di Old Trafford Stadium, pekan lalu, pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa. Ketika itu, Ibrahimovic mencetak tiga gol.
Ibrahimovic menjadi pemain paling rajin menjebol gawang Saint-Etienne. Dari 14 pertandingan, striker berusia 35 tahun itu sudah mencetak 17 gol.
Baca Juga
Namun demikian, ketajaman Ibrahimovic tidak pernah membuat gentar Saint-Etienne. Pemain tengah Saint-Etienne, Romain Hamouma mengatakan kalau tim pelatih tidak menginstruksikan untuk mengawal Ibrahimovic di leg kedua yang berlangsung di Stade Geoffroy-Guichard, Rabu (22/2/2017) malam.
"Statistik Ibrahimovic memang sangat luar biasa saat melawan kami. Dia pemain yang hebat. Tapi, kami tidak terobsesi hanya kepada satu orang pemain," kata Hamouma, diktuip dari Goal.
Sementara itu, pelatih Saint-Etienne, Christophe Galtier menyebut pemain MU yang bisa mengancam gawang timnya bukan hanya Ibrahimovic.
"Anda boleh saja punya strategi anti - Ibrahimovic atau strategi anti-Paul Pogba. Namun dari tim seperti MU, bahaya bisa datang dari mana saja," kata Galtier singkat.
Advertisement