Liputan6.com, Jakarta Babak grup Piala Presiden 2017 akhirnya rampung tergelar. Sebanyak 30 pertandingan rampung tanpa ada satupun kendala berarti. Kini, babak 8-besar akan segera menunjukkan gongnya.
Dalam turnamen ini, tim yang berhak lolos ke babak 8-besar merupakan lima dari jawara grup. Sedang, tiga di antaranya akan diambil dari runner-up terbaik.
Baca Juga
Kelima juara grup Piala Presiden 2017 dikonfirmasi adalah Mitra Kukar, Arema FC, Persib, Pusamania Borneo FC II, dan Semen Padang. Nah, untuk runner-up terbaik cukup menarik.
Â
Mereka adalah Bhayangkara FC, Madura United, dan Sriwijaya FC. Dua tim pertama sukses mengumpulkan enam poin, sedangkan Sriwijaya FC berhak lolos karena punya agresivitas gol yang lebih bagus dari lainnya.
Berikut perjalanan para klub di babak grup Piala Presiden 2017:
Advertisement
Mitra Kukar
Perjalanan Mitra Kukar termasuk yang paling menarik. Mereka mengawali turnamen sebenarnya dengan baik, yakni menang melawan Gresik United.
Namun, langkah mereka perlahan berat setelah ditahan imbang PSS SLeman 3-3 pada laga kedua. Dalam laga pamungkas, mereka bahkan harus takluk 0-1 dari Persipura Jayapura.
Pasukan Jafri Sastra ini hanya berhasil meraih empat poin. Beruntung, mereka punya agresifitas lebih baik dibanding dua tim lain yang punya nilai sama. Dewi fortuna juga masih bernaung karena andai Mitra Kukar kalah 0-2, maka Persipura yang berhak melaju.
Advertisement
Arema FC
Arema dalam perjalanannya cukup mulus. Menang 2-0 atas Bhayangkara FC, mereka sempat ditahan imbang 1-1 oleh Persija Jakarta.
Namun, pasukan Aji Santoso ini berhasil melejit dalam laga pamungkas. Mereka berhasil gunduli PS TNI empat gol tanpa balas. Alhasil Arema lolos sebagai jawara grup.
Bhayangkara FC
BFC akhirnya lolos dari lubang jarum. Sempat tak diunggulkan di awal, mereka memberi efek kejut.
Takluk dari Arema, mereka berhasil menang 2-1 atas PS TNI. Dalam laga terakhir Grup 2, mereka berhasil memutus prediksi. Padahal kalau Persija meraih hasil imbang, mereka tak lolos. Namun, Ilham Udin Armayn memastikan langkah mereka sebagai runnerup terbaik.
Advertisement
Persib Bandung
Persib jadi salah satu tim yang gagah di fase grup. Bermain di markas sendiri, pasukan Maung Bandung ini meraih hasil sempurna dan lolos dari grup maut.
Mereka berhasil menumbangkan PSM, Persela Lamngan, dan Persiba Balikpapan. Dalam tiga laga, mereka juga hanya kebobolan satu gol.
Pusamania Borneo FC
PBFC bisa dibilang punya perjalanan paling heroik. Dipandang sebelah mata, PBFC yang turunkan tim kedua berhasil memukul balik prediksi.
Ya, pasukan Ricky Nelson ini berhasil memuncaki klasemen Grup 4 hanya dengan satu gol saja. Tanpa kebobolan, mereka hanya menang satu laga dan imbang dua pertandingan.
Advertisement
Sriwijaya FC
SFC berhasil lolos sebagai runner-up terbaik dengan poin terkecil di antara dua lainnya. Pasukan Widodo C Putro itu hanya memiliki empat poin.
Namun, yang utamanya, SFC berhasil punya agresifitas paling bagus, yakni empat gol dari tiga laga. Meski ada tim lain, seperti Gresik United dan Barito Putera yang miliki empat poin, tapi, mereka lebih bagus dalam indikator ini.
Semen Padang
Berbicara soal pasukan Nilmaizar ini seperti bercerita keheroikan. Ya, pada awal turnamen, mereka dicap sebagai tim yang sulit menang di luar kandang karena faktanya sejak TSC 2016 lalu seperti itu.
Namun, mereka membuktikannya dengan perkasa. Ya, se grup dengan Madura United, PSCS Cilacap, dan Perseru Serui, Semen Padang berhasil meraih poin sempurna, dengan 12 gol, dan tanpa satu gol-pun bersarang di gawangnya.
Advertisement
Madura United
Sama seperti BFC, Madura United sukses lolos ke babak 8-besar dengan hasil bagus, yakni enam poin. Mereka hanya takluk sekali saat menghadapi Semen Padang.
Anak asuh Gomes de Oliveira itu berhasil lolos dari lubang jarum setelah berhasil menang 3-2 atas Perseru Serui dan 0-1 atas PSCS Cilacap. (I. Eka Setiawan)