Liputan6.com, London - Ada sejumlah cerita yang tertinggal dari lawatan Arsenal ke markas tim kasta kelima Inggris, Sutton United. Salah satunya adalah keluhan atas ulah tim tamu di ruang ganti.
Pada laga babak lima Piala FA tersebut, The Gunners membawa pulang kemenangan 2-0 dari The Borough Sports Ground. Hasil yang membuat mereka berhak tampil di perempatfinal menghadapi tim non-liga, Lincoln City.
Baca Juga
Sayangnya, meski datang dengan mendapat sambutan hangat dari publik tuan rumah, ternyata Arsenal pergi dengan meninggalkan kesan buruk. Mereka seperti tidak menghargai fasilitas yang diberikan Sutton.
Usai laga, Arsenal membuat ruang ganti tim tamu di kandang Sutton seperti kapal pecah. Tisu toilet, makanan, minuman berserakan.
Sontak ulah Theo Walcott dan kawan-kawan pun dikecam oleh pendukung tuan rumah. Anggota majelis tinggi Inggris sekaligus mantan atlet paralimpiade, Tanni Grey-Thompson termasuk salah satu yang mencerca.
Di Twitter dia menulis, "saya akan meminta bus Arsenal kembali agar mereka membersihkan sampah-sampah itu'.
Advertisement
Menyesal
Lucunya, hanya berselang beberapa saat, Tanni menyesalkan cuitan tersebut. Itu setelah dia mendapat informasi bahwa Arsenal telah menyumbang 50 ribu poundsterling, sekitar Rp832 juta kepada Sutton untuk membenahi stadion mereka.
"Pelajaran hari ini, jangan membuat lelucon tentang pemain Arsenal membersihkan sendiri sampah yang mereka buat," kicau Tanni lagi, seperti dikutip The Sun.
Advertisement