Liputan6.com, Jakarta Atlet ski es asal Venezuela, Adrian Solano, menunjukkan semangat pantang menyerah saat mengikuti kejuaraan dunia ski es yang berlangsung di Finlandia belum lama ini. Sayang, mental baja yang dimiliki tidak diikuti dengan kemampuan berseluncur di atas es sehingga membuatnya tampil buruk di ajang tersebut.
Seperti dilansir The Sun, Solano tampil pada nomor cross country. Mengenakan seragam berwarna Oranye, aksi Solano sudah mengundang tawa sejak pertama kali start. Dia nyaris terjungkal saat mengawali lomba.
Advertisement
Baca Juga
Solano akhirnya terjatuh saat melewati tikungan tajam. Namun ini bukan yang terakhir. Saat melewati jalanan menanjak, Solano juga bernasib sama. Begitu pula saat melalui turunan tajam yang menikung. Gerakannya mirip pemula dan kembali jatuh. Meski demikian, dia kembali bangkit dan terus melanjutkan lomba hingga akhir.
Insiden ini membuat Solano menjadi bahan ejekan. Bahkan media Inggris The Sun menyebut gerakan ski es Solano mirip Bambi on ice, tokoh kartun asal Amerika berbentuk rusa yang tengah berjalan di atas es.
Namun wajar bila Solano kesulitan dalam kejuaraan tersebut. Sebab belakangan diketahui bahwa ternyata, Solano baru pertama kali melihat salju. Saat di Venezuela, dia hanya berlatih di tanah dengan papan beroda.
"Meskipun saya tidak tahu salju dan tidak pernah berlatih di sini, saya sudah memberikan yang terbaik," kata Solano. "Mungkin saya sering kali terjatuh, namun yang terpenting adalah saya berhasil menyelesaikan lomba."
Kisah Pilu Solano
Dia lalu bercerita kisah pilu yang dialami untuk tampil pada kejuaraan ini. Menurutnya, sebelum mengikuti lomba, dia berniat berlatih di Swedia. Namun saat tiba di Prancis, dia justru dituding ingin jadi imigran dan berurusan dengan polisi di sana. Dia pun tidak pernah berhasil tiba di Swedia dan akhirnya melupakan sesi latihannya.
"Ketika saya bertolak ke Paris pada 19 Januari, saya jelaskan bahaw saya sedang dalam perjalanan menuju Swedia untuk latihan. Mereka tidak percaya bahwa saya bermain ski di Venezuela," kata Solano.
"Saya katakan kepada mereka kami berlatih di atas roda. Saya hanya punya 28 euro dan polisi menuduh saya hanya berniat untuk pindah sebab banyak hal jelek terjadi di negara saya belakangan ini," bebernya.
Solano tidak patah arang. Dia tetap nekat mengikuti lomba. "Ini adalah mimpi saya," katanya.
"Saya ingin belajar lebih banyak lagi. Mulai sekarang saya akan mengincar Olimpiade musim dingin."
Sayang, Solano tidak bisa menembus babak utama yang berlangsung di Lahti, Finlandia. Namun mudah-mudahan, dia mampu mewujudkan mimpinya untuk tampil di Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang.
Advertisement
Video Adrian Solano