Sukses

Bukan Claudio Ranieri, Leicester Terpuruk Gara-gara Kante

Claudio Ranieri dipecat setelah membantu Leicester menjuarai Liga Inggris musim lalu.

Liputan6.com, Liverpool - Alih-alih Claudio Ranieri, gelandang Liverpool Georginio Wilnaldum yakin hengkangnya N'Golo Kante sebagai penyebab keterpurukan Leicester City. Komentar tersebut dilontarkan jelang lawatan The Reds ke King Power Stadium, Selasa (28/2/2017) dinihari WIB.

Kante pindah ke Chelsea pada musim panas lalu dan kini membantu The Blues hingga jadi pemuncak klasemen sementara. Ditinggal pemain timnas Prancis tersebut, Leicester yang baru juara Liga Inggris kini malah berjuang menghindari zona degradasi.

Menghadapi situasi sulit, manajemen klub berjuluk The Foxes itu akhirnya membuat keputusan dengan memecat Claudio Ranieri. Hingga kini pihak klub belum memilih siapa pengganti nakhoda asal Italia tersebut.

"Tentu saja mereka melewati musim yang buruk, karena mereka tidak melakukannya dengan baik dibandingkan dengan musim lalu. Tapi saya pikir mereka masih tim yang bagus, dan hampir semua pemain bertahan," ujar Wilnaldum dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Sky Sports.

"Kante adalah kehilangan besar untuk mereka karena dia adalah pemain penting di lini tengah. Dia menjaga segalanya dan dialah salah satu alasan utama mereka jadi juara musim lalu. Dan karena Kante hengkang, semua jadi makin sulit di tim ini," tutur Wijnaldum lagi.

Meski tengah berjuang di papan tengah, Leicester tetap dianggap tim yang sulit dikalahkan, apalagi saat bermain di kandang. Liverpool merasakannya pada kunjungan terakhir ke King Power, Februari 2016. Mereka menyerah 0-2 akibatdua gol Jamie Vardy.

"Satu hal yang dapat dipastikan, mereka adalah tim bagus dan sulit dikalahkan meski Claudio Ranieri pergi. Itulah yang mesti diingat. Kita tak bisa berusaha untuk menang 90 persen, kita harus memberikan usaha 100 persen untuk menang di laga ini," ucap Wijnaldum.