Liputan6.com, Bologna - Pemberitaan mengenai gaji pembalap MotoGP kerap menuai decak kagum dari penggemar balap roda dua. Seperti yang dialami Jorge Lorenzo ketika dia memutuskan pindah ke Ducati.
Setelah sembilan tahun membela Yamaha, Lorenzo memutuskan menjalani petualangan baru dengan Ducati. Ada beberapa pertimbangan sebelum ia mengambil keputusan tersebut. Salah satunya, juara dunia tiga kali MotoGP itu diketahui ingin mengakhiri rivalitasnya dengan Valentino Rossi.
Advertisement
Baca Juga
Seiring waktu, spekulasi tentang alasan utama kepergian Lorenzo bermunculan. Banyak yang menyebut keputusannya bergabung dengan Ducati didorong faktor uang alias gaji fantastis. Informasi menyebut jika Lorenzo mendapatkan gaji Rp 93 Miliar per tahun.
"Lorenzo sebetulnya bisa saja bertahan di Yamaha yang memiliki motor dan tim yang jauh lebih baik. Namun, dia lebih memilih untuk hengkang ke Ducati," kata mantan pembalap MotoGP Chris Vermeulen, dikutip Speedweek.
Vermeulen menilai agak aneh jika Lorenzo mencari petualangan baru bersama Ducati. Pasalnya, Ducati gagal melahirkan juara dunia sejak era Casey Stoner pada 2007.
"Bersama Yamaha, Lorenzo merebut tiga gelar juara dunia dan merasakan banyak kesuksesan. Akan tetapi, faktor uang berbicara di sini. Lorenzo pasti sudah mempertimbangkan faktor gaji yang bakal dia terima saat memutuskan menerima pinangan Ducati," jelas Vermeulen. (David Permana)