Sukses

Jelang Liga 1, Sriwijaya FC Incar Maitimo dan Bek Timnas

Sriwijaya FC ingin tambah dua pemain anyar jelang bergulirnya Liga 1.

Liputan6.com, Palembang - Jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 pada April mendatang, Sriwijaya FC semakin mematangkan persiapan. Meski komposisi pemain saat ini dinilai sudah komplet namun manajemen Laskar Wong Kito merasa belum puas, sehingga mengambil langkah merekrut dua pemain lagi sebelum kompetisi bergulir.

Dikabarkan dua pemain sudah masuk dalam radar perburuan Sriwijaya FC yakni Raphael Maitimo dan Abdul Rahman. Kabar tersebut menguat lantaran Raphael Maitimo yang sebelumnya bergabung dengan PSM Makasar memilih hengkang dari klub berjuluk juku eja itu.

Sementara itu, Abdul Rahman, yang membela timnas Indonesia di Piala AFF, dikabarkan sudah tidak terikat kontrak bersama Persiba Balipapan. Ketika dikonfirmasi Manajer Sriwijaya FC, H Nasrun Umar membenarkan hal itu. Menurutnya perekrutan pemain lebih dimaksudkan sebagai kebutuhan saat ini.

"Memang kita berencana menambah dua lagi pemain baru. Semua sudah kita komunikasikan dengan jajaran pelatih karena perekrutan ini merupakan kebutuhan tim," ujar Nasrun ketika dibincangi, Kamis (2/3/2017).

Lebih lanjut, dia menjelaskan pererkrutan pemain ini sebagai bentuk antisipasi menyusul dua penggawa SFC yang bakal bergabung dengan timnas Indonesia U-22. Seperti diketahui, dua penggawa muda Sriwijaya FC, Zalnando dan Rudollof Yanto Basna dipanggil Luis Milla untuk memenuhi skuad merah putih di SEA Games 2017 nanti.

2 dari 2 halaman

Butuh Pelapis


Abdul Rahman yang juga pelapis Abduh Lestaluhu di timnas senior dianggap layak mengisi posisi wingback kiri. Sementara Raphael Maitimo dianggap layak mengisi lini tengah mengingat di sektor gelandang bertahan SFC hanya memiliki Yu Hyun Ko saja.

"Kita memang harus antisipasi, kalau mereka jadi memperkuat timnas tentu akan ada posisi kosong. Lantas bagaimana jika pemain pengganti cedera atau terkena akumulasi. Semuanya sudah kita pikirkan dengan matang, apalagi kompetisi Liga 1 cukup panjang dan ketat," ujarnya.

Video Terkini