Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho merupakan salah satu manajer terbaik di Liga Inggris. Manajer Manchester United (MU) itu sudah memenangkan 10 trofi selama berkiprah di Inggris.
Namun, sifatnya yang mudah emosi membuat Mourinho tidak bersahabat dengan media dan manajer lain. Bahkan, pria yang bersama MU sejak 27 Mei 2016 itu sering adu mulut dengan manajer Arsenal, Arsene Wenger.
Baca Juga
Dengan bertambahnya usia dan pengalaman baru bersama Setan Merah (julukan MU), Mourinho mengaku sikapnya sudah sedikit berubah. Mourinho tidak mau disebut sebagai monster lagi.
"Saya pikir MU mengajarkan kalau saya bukan monster. Saya bukan orang jahat, pria arogan, atau pria yang sulit diajak kerja sama," ujar Mourinho, dikutip dari Sports Mole.
"Setidaknya sampai sekarang, tidak ada pemain yang lari ketika saya sudah tiba di tempat latihan MU. Jadi saya berpikir sudah lebih baik dari yang Anda pikirkan. Semua orang di lingkungan sekitar sudah menyenangi saya," katanya menambahkan.
Advertisement
Optimistis Tak Dipecat MU
Pria berusia 54 tahun tersebut juga mengklaim kalau hubungannya dengan Wayne Rooney dan kawan-kawan sudah seperti keluarga. Mourinho pun optimistis dirinya tidak bakal dipecat bila MU gagal bermain di Liga Champions musim depan.
"Hubungan saya tidak hanya profesional, tapi ada kepercayaan yang berjalan baik antara saya, pemilik dan pemain. Saya merasakan semua orang senang," ucapnya.
"Sudah jelas kalau kontrak saya berdurasi tiga tahun, bukan tujuh atau delapan bulan ke depan. Saya ingin ada evolusi dan perbaikan," ujar pria asal Portugal tersebut.
Mourinho sudah memimpin MU dalam 43 pertandingan. Dia mencatatkan 28 kemenangan, sembilan hasil imbang, dan menelan enam kekalahan.
Advertisement