Nasib Dua Penggawa Sriwijaya FC Ditentukan MRI

Liputan6.com, Palembang - Jelang kompetisi Liga 1, Sriwijaya FC melakukan seleksi ketat kepada seluruh skuatnya. Bahkan tim berjuluk Laskar Wong Kito itu melakukan tes MRI (Magnetic Resonance Imaging) kepada dua pemain baru yang masih dalam tahap pemulihan cidera.

 

Kedua pemain itu adalah Bio Paulin dan Ahmad Maulana Putra. Keduanya memang tampil kurang maksimal dalam turnamen pra musim Piala Presiden 2017 karena memang dibekap cidera. Tak ingin blunder manajemen mengambil langkah tegas dengan melakukan tes MRI kepada keduanya.

 

 

"Keduanya pemain bagus, masalah cidera kita akan berikan kesempatan MRI. Kalau memang waktu kesembuhanya lama, yah maaf saja terpaksa dilepas. Tidak mungkin kita gaji mereka yang gak main. Tapi kalau cepat sembuh pasti tetap dipertahankan," ujar Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar, Jumat (3/3/2017).

 

Nasrun mengatakan keputusan merekrut Bio Paulin dan Ahmad Maulana bukanlah kesalahan. Meski dianggap rugi karena keduanya belum memberikan kerja maksimal, Nasrun masih akan memberikan kesempatan kepada Bio dan Maulana untuk proses pemulihan. 

 

Karena itu, Nasrun meminta tes MRI kepada kedua pemain tersebut. Jika rekomendasi dari dokter menyebutkan keduanya bisa pulih dalam waktu dekat, manajemen akan tetap menggunakan jasanya. Namun, bila perlu waktu lama dengan berat hati Nasrun menegaskan jika ia terpaksa dilepas. 

 

Menurut Nasrun, sebenarnya kondisi saat perekrutan kedua pemain itu seakan menjadi dilema bagi manajemen Sriwijaya FC. Mereka harus bertindak cepat mendapatkan pemain belakang, telat sedikit saja baik Bio dan Maulana akan langsung disikat klub lain. 

 

"Jadi artinya kondisi situasional membuat saya harus berbuat dan bertindak. Meski saya tidak melakukan uji kesehatan sebelumnya, tapi keputusan saat itu harus saya ambil. Nah sekarang kita akan cek kondisinya," urainya