Liputan6.com, Liverpool - Liverpool memiliki masalah yang unik di Liga Premier Inggris musim ini. Mereka kerap kalah atau terpeleset ketika berjumpa tim-tim medioker.
Burnley, Bournemouth, Swansea City, Hull City, hingga Leicester City pernah membuat Liverpool tak berdaya. Pasukan Juergen Klopp mesti kehilangan poin dalam pertandingan yang seharusnya mampu mereka menangkan.
Baca Juga
Advertisement
Liverpool harus menelan kekalahan 0-2 kala menyambangi markas Hull City pada 4 Februari 2017. Swansea City membawa pulang tiga poin dari Anfield usai menang 3-2 atas Liverpool.
Namun, sebaliknya, The Reds malah mampu menang saat menghadapi klub-klub papan atas. Rekor Liverpool paling bagus dalam pertemuan dengan penghuni big six atau enam besar klasemen Liga Premier Inggris musim ini.
Teranyar, Liverpool menang 3-1 atas Arsenal di Stadion Anfield, Sabtu (4/3/2017). Tiga gol klub asal Merseyside ini disarangkan Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Geroginio Wijnaldum, sedangkan Arsenal membalas lewat Danny Welbeck.
Sebelumnya, kala menjamu Tottenham Hotspur pada 12 Februari 2017, Philippe Coutinho dan kawan-kawan juga menang 2-0. Lalu pada 1 Februari 2017, Liverpool imbang 1-1 kontra Chelsea di Anfield.
Setelah sembilan pertandingan melawan Arsenal, Chelsea, Manchester United, Manchester City, dan Tottenham Hotspur, Liverpool mengoleksi 19 poin. Jumlah itu bahkan lebih baik dari Chelsea, sang pemuncak klasemen.
The Blues sendiri hanya mengumpulkan 13 poin dari 8 pertemuan mereka dengan penghuni 6 besar. Tapi, Chelsea mampu konsisten ketika melawan tim yang di atas kertas sanggup mereka taklukkan.
Penyakit Liverpool musim ini adalah terlalu banyaknya mereka kehilangan poin saat berhadapan dengan tim-tim semenjana. Alhasil, poin penting yang mereka raih kala melawan penghuni 6 besar jadi tidak terasa maksimal.
The Reds kini menduduki peringkat ketiga klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan mengoleksi 52 poin dari 27 pertandingan. Liverpool tertinggal 11 poin dari Chelsea, yang baru memainkan 26 laga.