Liputan6.com, Manchester - Masa depan Zlatan Ibrahimovic di Manchester United (MU) masih menjadi teka-teki. Belum diketahui apakah Ibrahimovic bakal meneken kontrak baru atau tidak. Yang pasti, kontrak Ibrahimovic di MU berakhir pada musim panas ini.
Keputusan terbaik yang dibuat Jose Mourinho sebagai manajer MU adalah merekrut Ibrahimovic pada musim panas 2016. Tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun, Ibrahimovic memberikan kontribusi luar biasa bagi Setan Merah.
Baca Juga
Sukses MU meraih gelar Community Shield dan Piala Liga Inggris tak lepas dari peran Ibrahimovic. Tercatat, ia sudah mengoleksi 26 gol dan tujuh assist dari 37 pertandingan. Itu yang membuat Mourinho berniat memperpanjang kontraknya.
Namun, semua keputusan terkait masa depan pemain berusia 35 tahun itu belum bisa diketahui dalam waktu dekat. Meninggalkan Old Trafford juga bukan sesuatu yang tidak mungkin bagi Ibrahimovic. Jika kepergiannya terealisasi, setidaknya ia memiliki empat opsi terkait masa depannya
Advertisement
4. AC Milan
Dari banyak klub yang sudah diperkuatnya, AC Milan adalah salah satu klub yang selalu dicintai Ibrahimovic. Pasalnya, pemain yang dijuluki Abracadabra itu juga mendapatkan kasih sayang begitu besar saat berkostum Milan pada musim 2010/2011 dan 2011/2012.
Tampil dalam 85 laga, ia mengoleksi 56 gol dan 24 assist. Ia membantu I Rossoneri memenangkan gelar Serie A 2010/2011 dan Piala Super Italia 2011. Sayang, petualangannya bersama Milan berakhir ketika ia dijual ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2012 dengan biaya 21 juta euro.
Saat itu, Milan memang tengah mengalami krisis finansial yang cukup parah hingga harus menjual beberapa pemain mereka. "Saya tak pernah ingin pergi. Saya menyukai Milan dan dalam pandangan saya, itu adalah klub terbesar yang pernah saya perkuat," ujar Ibrahimovic.
Sebelum memutuskan bergabung dengan MU, Milan pun sempat merayu Ibrahimovic agar mau kembali. Sayang, keinginan Milan untuk bereuni dengan Ibrahimovic gagal terwujud. Ibrahimovic juga sempat mengucapkan selamat kala Milan memenangkan gelar Piala Super Italia 2016.
Advertisement
3. Major League Soccer (MLS)
Dalam beberapa tahun terakhir, MLS selalu menjadi tempat di mana seorang pemain top ingin menjalani sisa-sisa kariernya. Steven Gerrard, Robbie Keane, dan Frank Lampard adalah beberapa pemain yang memilih jalan itu.
Bukan tak mungkin Ibrahimovic bakal memilih MLS sebagai tujuannya. Terlebih, ia sempat dikaitkan dengan Los Angeles Galaxy. Kehadiran Ibrahimovic tentu akan membuat LA Galaxy kian mendominasi di MLS.
Saat masih berstatus bebas transfer usai kontraknya di PSG berakhir, Ibrahimovic disebut-sebut lebih condong hijrah ke MLS. Namun, ia memilih untuk mencicipi sepak bola Inggris untuk membuktikan kehebatannya.
2. Liga Tiongkok
Dalam beberapa bulan terakhir, Liga Tiongkok terus menjadi perbincangan banyak pihak. Itu karena kompetisi mereka dihuni banyak pemain terbaik di dunia. Dengan kekuatan uangnya, mereka begitu mudah merayu para pemain top untuk datang.
Ibrahimovic pun sempat mendapatkan tawaran hijrah ke Tiongkok sebelum memutuskan ke MU. Bahkan, salah satu klub mereka bersedia memberikan nilai kontrak 56 juta pounds per tahun kepada pemain asal Swedia itu.
Klub Tiongkok yang dilaporkan paling berminat dengan Ibrahimovic adalah Tianjin Quanjian. Kebetulan, Tianjin adalah klub yang dilatih Fabio Cannavaro, mantan rekan Ibrahimovic di Juventus. Namun, peluang Ibrahimovic memilih opsi ini sangat minim karena itu berarti Ibrahimovic harus jauh dari keluarganya.
Advertisement
1. Malmo FF
Banyak pesepak bola yang justru mengakhiri kariernya bersama klub pertamanya. Pilihan ini tentu menjadi salah satu yang dipikirkan Ibrahimovic. Menghabiskan karier bersama Malmo akan menjadi penutup akhir petualangan membahagiakan bagi Ibrahimovic.
Ibrahimovic menandantangani kontrak pertamanya dengan Malmo pada 1996. Debutnya bersama tim utama Malmo dimulai pada 1999. Selama tiga tahun, ia tampil dalam 47 laga dan mencetak 18 gol.
Sayang, saat itu Malmo finis di urutan ke-13 liga dan harus turun ke kasta kedua, tapi kembali ke papan atas di musim depan. Kala di Malmo, Arsene Wenger sempat membujuknya untuk bergabung ke Arsenal.
Di saat yang sama, Ajax Amsterdam juga melakukan pendekatan lewat Direktur Teknik Leo Beenhakker. Ia menyatakan minatnya kepada Ibrahimovic setelah menonton aksinya di laga persahabatan melawan Moss FK.
Pada akhirnya, ia meneken kesepakatan dengan Ajax pada 22 Maret 2001. Baru pada Juli, ia resmi berseragam Ajax dengan biaya 8,7 juta euro. Meski sudah cukup lama pergi, Malmo masih menjadi salah satu klub yang dicintai Ibrahimovic.