Liputan6.com, Madrid - Maverick Vinales tak merasa terbebani dengan status pembalap favorit di MotoGP 2017. Pembalap Yamaha malah menjadikan hal tersebut sebagai motivasi jelang seri perdana yang akan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, 26 Maret 2017 mendatang.
Kandidat sebagai juara MotoGP karena Vinales tampil kompetitif sepanjang tes pramusim yang berlangsung di Malaysia dan Australia. Bahkan saat tampil di Sirkuit Phillip Island, mantan joki tim Suzuki tersebut tampil sebagai yang tercepat setelah mencetak waktu 1 menit 28.549 detik atau unggul dari 0.294 detik dari Marc Marquez.
Baca Juga
"Tim Yamaha adalah tim pemenang, sehingga jawabannya jelas bahwa saya pikir trofi juara menjadi tujuan kami. Kami hanya fokus pada pencapaian tersebut," ucap Vinales seperti dilansir Solomoto.
Di sisi lain, Vinales juga mengomentari julukan anti-Marquez yang sempat ramai diperbincangkan. Ternyata Vinales tidak bermaksud menyudutkan juara dunia tersebut.
"Marquez merupakan salah satu pembalap terkuat di MotoGP. Namun, jangan lupa kami adalah dua pembalap yang memiliki target yang sama. Pertarungan di antara kami pasti akan sangat menarik. Tapi mengalahkannya tidak akan mudah. Dia sangat berbakat dan Honda juga berada di level tertinggi, jadi kami tak punya pilihan lain kecuali tampil kompetitif sepanjang musim," ucap Vinales.
"Jika ingin mengalahkan Marquez, maka saya harus mengerahkan 100 persen kemampuan terbaik. Jadi tak cukup dengan sekadar kata-kata. Yang masuk hitungan adalah hasil pada balapan nanti. Kami harus membuktikan mampu tampil kompetitif," Vinales mengakhiri. (David Permana)
Advertisement