Sukses

MotoGP: Aleix Espargaro Ungkap Alasan Tinggalkan Suzuki

Aleix Espargaro mengaku sempat menangis selama membalap di Suzuki.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro sebenarnya tak pernah berniat tinggalkan Suzuki, tim yang dibelanya musim lalu. Namun kabar direkrutnya Andrea Iannone membuat kakak Pol Espargaro patah hati.

Perekrutan Iannone oleh Suzuki membuatnya sakit hati. Apalagi, itu didengarnya dari salah satu mekaniknya bukan dari bos Suzuki secara langsung.

"Saya menangis, banyak menangis setelah sesi pemanasan di MotoGP Qatar tahun lalu. Saya tak pernah menangis di hidup saya karena hasil di MotoGP," katanya seperti dikutip crash.

"Tapi saat itu saya putus asa. Saya tak menikmati hari-hari saya," ujar Aleix Espargaro, mengingat-ingat.

Fakta jika mekanik yang memberinya informasi terkait perekrutan Iannone menambah  penderitaan Espargaro. Dia heran mengapa bukan manajemen langsung yang memberitahunya soal perubahan pembalap di MotoGP 2017.

"Ini membuat saya sakit. Sebenarnya, saya jadi raja selama dua musim di Suzuki. Semua yang saya butuhkan bisa didapatkan. Semuanya sangat fantastis," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Ingin Bangkit

Di luar itu, pembalap asal Katalunya itu ingin membuktikan diri dengan Aprilia. Dia ingin bungkam pendapat banyak orang jika gabung Aprilia sebuah kemunduran.

"Yang saya suka itu banyak yang bilang gabung Aprilia dari Suzuki sebuah langkah mundur. Itu memberi saya banyak motivasi untuk bangkit," ujarnya.

"Saya berlatih lebih keras dari sebelumnya di sepanjang karier saya. Saya turun 3 kg musim lalu. Jadi, saya benar-benar siap untuk proyek ini," ucapnya.