Sukses

Piala Presiden: Arema Siap Hancurkan PBFC

Arema akan bentrok dengan PBFC pada final Piala Presiden di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (12/3).

Liputan6.com, Malang - Kebobolan dua gol di babak pertama lawan Semen Padang, tak lepas dari fakta Arema FC bermain tanpa dua bek utamanya. Bek kiri sekaligus kapten tim Alfarizi mesti absen karena akumulasi kartu kuning. Lalu, bek muda potensialnya, Bagas Adi Nugroho disimpan karena cedera pergelangan kaki.

"Saya baru tahu waktu di hotel untuk karantina persiapan leg kedua, kemudian dapat kabar bahwa tidak bisa main karena akumulasi. Langsung seketika itu saya lemas," ujar Alfarizi.

Absennya dua pemain belakang itu pun membuat Arema mengusung formasi darurat di lini belakang pada leg kedua babak semifinal Piala Presiden. Junda Irawan didapuk menjadi bek tengah menggantikan posisi Bagas, sedangkan Beny Wahyudi dan Syaiful Indra Cahya bergantian bertukar posisi sebagai wing back kiri dan kanan pada pertandingan yang mendebarkan tersebut.

Tetapi setelah Arema menang 5-2 atas Semen Padang, Alfarizi dipastikan akan tampil di partai puncak yang akan digelar di Stadion Pakansari, Minggu Bogor (12/3), melawan PBFC. "Saya ingin membawa Arema juara, jadi saat ini saya akan menjaga kondisi saya untuk final," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Tanpa Akumulasi

Sementara itu, Bagas yang mengalami masalah sejak pertandingan pertama di Padang, dirinya belum bisa memastikan kesembuhannya untuk ikut dalam final. "Saya tidak tahu kapan cedera ini sembuh, tetapi saya ingin secepatnya pulih. Saya ingin bermain di pertandingan final," harapnya.

Pelatih Arema FC Aji Santoso menambahkan, dalam pertandingan final nanti seluruh pemainnya dipastikan dapat bermain tanpa ada yang tersandung akumulasi.

"Kita optimis dengan pertandingan final nanti tanpa meremehkan tim lawan. Yang pasti saya dapat melakukan beberapa skema tanpa ada masalah karena seluruh pemain tak ada yang terganjal kartu," ucap Aji.