Liputan6.com, London - Arsenal menjamu Bayern Muenchen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Emirates Stadium, Rabu (8/3/2017) dinihari WIB.
Walau bermain di depan publik sendiri, laga tersebut jauh dari kata mudah untuk Arsenal. Sebab, mereka sekarang dituntut mengejar ketinggalan yang lumayan jauh.
Advertisement
Baca Juga
Pada pertemuan pertama, Arsenal digasak Muenchen 1-5. Artinya, jika ingin lolos, The Gunners wajib menang setidaknya 4-0.
Manajer Arsenal, Arsene Wenger paham dengan situasi sulit yang dihadapi timnya. Tapi pelatih asal Prancis itu mencoba tetap berpikir positif.
Dia malah mencoba membalik pola pikir. Ketinggalan 1-5 dari Muenchen dianggap sebagai keuntungan. Tim bisa bermain lepas dan terus menyerang demi memburu kemenangan dan banyak gol.
"Satu-satunya keuntungan kami adalah kami sudah tidak memiliki pilihan. Kami harus menyerang dan mencetak gol," kata Wenger.
"Kami ingin terus menyerang mereka. Apapun yang terjadi, Arsenal akan menjaga harga diri dengan memberikan yang terbaik sepanjang 90 menit," sambungnya.
Muenchen Tetap Fokus
Di kubu berseberang, arsitek Muenchen Carlo Ancelotti mengingatkan anak-anak asuhnya agar tetap fokus dalam pertandingan nanti. Meski memimpin jauh, The Bavarian harus tetap memperlihatkan kualitas dan profesionalitasnya.
"Kami dalam posisi yang diuntungkan. Pemain cuma harus fokus. Mereka cuma harus memikirkan apa yang terjadi di lapangan. Kami akan tetap menunjukkan kualitas sebagai tim," ujar Ancelotti.
Apes buat Arsenal, pada laga penting itu mereka malah kehilangan sejumlah pemain pilar. Mesut Ozil jatuh sakit, Per Mertesacker cedera lutut, Mohammed Elneny dan Santi Cazorla mengalami masalah engkel.
Advertisement