Sukses

Tak Peduli Rossi, Lorenzo Lebih Waspadai Marquez dan Vinales

Lorenzo mengabaikan Rossi dari daftar calon juara MotoGP 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Valentino Rossi bukan pembalap utama yang bakal diwaspadai Jorge Lorenzo di MotoGP 2017. Pada tes pramusim terakhir MotoGP 2017 di Qatar, Lorenzo lebih fokus untuk mendekati kecepatan dua pembalap muda.

Seperti diketahui, Rossi sendiri memiliki nasib yang tak jauh berbeda dengan Lorenzo. Saat Lorenzo masih berjuang menemukan kecepatan terbaiknya bersama Ducati Corse, Rossi juga terlihat kewalahan menghadapi persaingan dalam tes pramusim.

Tak heran jika Lorenzo justru lebih fokus pada Marc Marquez dan Maverick Vinales. Dalam tiga edisi tes pramusim, dua pembalap muda ini selalu menjadi yang tercepat. Itu mengapa Lorenzo berharap bisa bersaing dengan keduanya pada tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, 10-12 Maret 2017.

"Saya percaya bahwa, meski tak memiliki sayap dan mengetahu bahwa Marquez dan Vinales telah mengambil langkah bagus, kami akan lebih dekat dengan mereka," kata Lorenzo seperti dikutip Tuttomotoriweb.

Pernyataan Lorenzo bisa menjadi indikasi bahwa dirinya jauh lebih mewaspadai Marquez dan Vinales ketimbang Rossi dalam persaingan gelar di MotoGP 2017. Tampaknya, Lorenzo menilai Rossi bakal kesulitan bersaing di tengah performa mengesankan Marquez dan Vinales.

2 dari 2 halaman

Tugas Berat Lorenzo

Terlepas dari hal tersebut, Lorenzo sendiri seharusnya jauh lebih fokus pada kinerja GP17. Sebelumnya, ia sempat mengeluhkan masalah kecepatan GP17 saat di tikungan. Bahkan, ia mengklaim kecepatan GP16 di tikungan jauh lebih baik.

"Untuk menyesuaikan diri dengan Ducati adalah tugas besar. Itu adalah motor yang harus dikendarai dengan gaya yang sangat berbeda. Anda hanya perlu mencari tahu bagaimana untuk mengambil potensi menjadi kompetitif," timpal Andrea Iannone, rekan Lorenzo.

Tiga kali juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, masih kesulitan beradaptasi dengan motor Ducati Desmosedici jelang MotoGP 2017. (Motorsport)

"Pertanyaannya adalah berapa waktu yang Anda habiskan dengan mesin yang sama, seperti dalam kasus Jorge (bersama Yamaha). Lalu pindah ke motor yang sangat berbeda akan menuntut perubahan radikal dalam gaya balap. Itu akan memaksa Anda untuk berpikir mengenai hal tersebut," Iannone menambahkan.