Liputan6.com, Jakarta Pelari jarak jauh asal Inggris, Mo Farah, berlatih di negara miskin, Etopia. Dia berlari di antara kawanan ternak di bawah cuaca panas negeri yang akrab dengan bencana kelaparan itu.
Lewat foto-foto yang diunggah melalui Instagram, Mo Farah tampak hanya mengenakan celana pendek selutut tanpa baju yang menutupi bagian atas tubuhnya. "Lari pagi yang jauh," tulisnya.
Advertisement
Baca Juga
Jalanan tampak berdebu. Badan Mo Farah mengkilat diterpa sinar matahari yang terik.
Namun hal itu tidak mengurangi semangat Mo Farah. Peraih empat medali emas Olimpiade itu bahkan dengan santai melintas di antara kawanan sapi. Pada foto lainnya terlihat seorang warga yang tengah menunggangi keledai tampak memperthatikan Mo Farah dengan seksama.
Kegiatan melelahkan ini berlangsung di tengah-tengah isu doping yang menimpanya. Seperti diketahui, pelari berusia 33 tahun itu jadi sorotan setelah berkas Lembaga Antidoping Amerika Serikat (USADA) bocor yang mencurigai metode baru pelatihnya, Alberto Salazar, bocor ke publik.
Dalam laporannya USADA mencurigai Mo Farah telah mengkonsumsi zat L-carnitine yang mampu meningkatkan hormo testosteron. Dalam dosis kecil, zat ini sebenarnya tidak terlarang. Namun Salazar dicurigai memberikannya dalam dosisi yang tinggi pada saat mendekati hari H lomba.
Senang Dites
USADA lalu meminta lembaga yang sama di Inggris melakukan tes ulang kepada Mo Farah dan disambut gembira oleh yang bersangkutan. "Saya tidak tahu adanya permintaan apapun," katanya.
"Tapi seperti yang saya katakan berulang-ulang, saya sangat senang dites kapanpun, dimanapun, dan sampel saya dites lagi, atau dites ulang oleh lembaga yang berwenang, sekarang, kapan pun."