Liputan6.com, Malang - Ditengah persiapan suporter fanatik Arema, Aremania, menuju Bogor untuk memberikan dukungan di laga final Piala Presiden 2017, kabar kurang baik mereka dapatkan. Ini terkait adanya kenaikan harga tiket yang cukup melejit sampai dengan Rp 100 ribu untuk kelas ekonomi
Beredar kabar di media sosial bahwa harga tiket masuk dijual sebesar Rp 100 ribu. Harga itu dinilai naik dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya sebesar Rp 50 ribu.
Baca Juga
"Tadi kami dapat informasi harga tiket naik 100 persen. Entah karena ini final atau melihat laganya Arema, tetapi jelas kami kaget," ujar Amin salah satu Aremania yang berencana berangkat ke Bogor.
Padahal, panitia tur baik di Kota Malang, Kabupaten Malang maupun Kota Batu sudah memperkirakan harga tiket sebesar Rp 50 ribu. Sama ketika laga di delapan besar di Stadion Manahan Solo atau ketika TSC tahun lalu. Â
"Kalau memang benar harga yang dipatok sebesar itu, kami harus merekap lagi biaya untuk tour, pasti dari pihak panitia tur akan merubah harganya," imbuhnya.
Saat ini beberapa korwil Aremania sudah membuka open tur dengan harga sebesar Rp 350 ribu sampai Rp 375 ribu. Namun, karena dapat informasi terbaru, hampir dipastikan biaya yang harus dikeluarkan Aremania berubah.
"Sebenarnya, teman-teman Aremania tidak masalah keluar dana berapa pun, apalagi ini partai final. Namun, jika harganya turun, pasti lebih baik," ungkap dia.
Di lain sisi Ketua Panpel Arema, Abdul Haris mengatakan, untuk harga tiket pertandingan di Stadion Pakansari masih belum final. Menurutnya, masih ada kemungkinan harga berubah, yang jelas tidak sampai harga 100 ribu untuk kelas ekonomi.
"Kami sedang berkomunikasi dengan pihak Stadion, Mungkin ada perubahan harga atau turun untuk Aremania. Namun, informasi terakhir, harga tiket akhirnya dipatok sekitar Rp 75 ribu untuk ekonomi. VIP sebesar Rp 150 ribu dan VVIP dipatok Rp 200 ribu."
Advertisement