Sukses

Persib Tidak Akan Perpanjang Kontrak Erick Weeks

Persib akan berhadapan dengan Semen Padang di perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2017.

Liputan6.com, Jakarta Gelandang energik asal Liberia, Erick Weeks dipastikan absen saat Persib Bandung bertemu Semen Padang di perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2017, Sabtu (11/3/2017). Persib juga tidak memperpanjang kontrak pemain yang pernah membela Persiwa Wamena tersebut.

Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, mengatakan, selama Piala Presiden 2017, Erick tidak sesuai harapan. Kemampuannya dalam membagi bola dan memgatur ritme serangan juga tidak terlihat. 

Belakangan, Erick juga mengalami cedera dan tidak bisa tampil di Stadion Pakansari, Bogor.

"Erick cedera, dia menawarkan untuk tidak datang ke stadion dan kelihatan juga jalannya pincang. saya pikir dengan keadaan seperti itu impossible kalau dalam dua hari ini kita bisa siapkan dia, jadi di pertandingan penting nanti lawan Semen Padang kemungkinan tidak main," kata Djadjang.

"Kalau masalah kontrak dia hanya sampai Piala Presiden, sementara dia sudah nggak main sejak semifinal, kemungkinan dia akan dilepas karena beberapa faktor," kata Djadjang menambahkan.

Persib harus memupus ambisinya mengawinkan gelar Piala Presiden setelah menjuarainya pada tahun 2015 lalu. Maung Bandung gagal ke final setelah kalah lewat adu penalti melawan Pusamania Borneo FC. Babak tos-tosan terpaksa dilakukan setelah agregat kedua tim sama kuat 3-3.

Hubungi Raphael Maitimo

Sementara itu, disinggung pengganti Erick, Djanur enggan memberi komentar banyak termasuk isu bergabungnya Raphael Maitimo. Djanur tidak menampik menjalin komunikasi dengan sang pemain.

"Sudah sering banget kita komunikasi dengan Maitimo, kemarin itu dia sempat ingin sekali gabung Persib tapi belum ada lampu hijau," ujar Djadjang. 

Pada Piala Presiden 2017, Maitimo sebenarnya bergabung dengan PSM Makassar. Maitimo sempat tampil saat PMS berhadapan dengan Persib Bandung di laga perdana Grup C.Namun setelah Juku Eja tersingkir di babak penyisihan, pemain naturalisasi itu justru memilih hengkang.