Sukses

5 Striker yang Dianggap Overrated

Sejumlah striker tampil buruk meski didatangkan dengan biaya tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tim tentu mengharapkan punya striker yang punya insting mematikan. Namun, mereka kadang dikecewakan karena ternyata penyerang yang didatangkan tidak sesuai harapan.

Dalam bursa transfer, tiap klub berburu mendatangkan pemain terbaik. Salah satu pemain yang jadi komoditas panas adalah mereka yang berposisi di lini depan.

Namun, sering kali pula striker yang didatangkan tak sesuai ekspetasi. Padahal mereka didatangkan dengan uang yang tak sedikit dan punya nama besar.

Alhasil, banyak striker yang reputasinya melebihi kemampuan sebenarnya. Mereka pun gagal memenuhi harapan klub.

Tercatat ada lima penyerang yang overrated di pentas Eropa musim ini. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya dikutip dari Sportskeeda:

2 dari 6 halaman

Mario Balotelli

Mario Balotelli. (EPA/Peter Powell)

Balotelli selama ini dikenal striker yang sering bermasalah. Namun, dia sebenarnya punya bakat yang luar biasa.

Ketika masih berusia 17 tahun, dia sudah melakukan debut bersama Inter Milan. Banyak yang menilai Balotelli akan menjadi pemain besar. Namun nyatanya dia besar lebih karena perilaku kontroversial.

Bahkan, Liverpool membiarkannya pergi pada usim panas kemarin karena sudah lelah dengan perilakunya. Namun Balo perlahan mulai menemukan permainannya di Prancis bersama OGC Nice dengan mencetak sembilan gol.

3 dari 6 halaman

Stephan El Shaarawy

El Shaarawy pernah menjadi sensasi setelah didatangkan AC Milan dari Genoa dengan selangit meski masih berusia 19 tahun. Namun, musim pertamanya di Milan cukup mengecewakan karena hanya mencetak empat gol dalam 28 pertandingan.

Stephan El Shaarawy. (EPA/Fabio Muzzi)

Dia mulai menemukan jati diri pada musim kedua. Secara keseluruhan pemain yang kini membela AS Roma itu mencetak 19 gol dalam 46 laga.

Akan tetapi, cedera seperti menenggelamkan potensinya. Bahkan, ketika dipinjamkan Milan ke AS Monaco, dia gagal total. El Shaarawy tak sama sekali mencetak gol di sana.

4 dari 6 halaman

Christian Benteke

Pemain asal Belgia ini punya bakat yang luar biasa. Dia lebih dari sekadar targetman dan acap turun ke bawah untuk bisa mencari bola.

Akan tetapi, di balik hal itu Benteke bisa dianggap overrated. Awalnya dia cukup sukses setelah gabung Aston Villa dari Genk. Dia mencetak 23 gol di musim perdananya dengan Villa.

Christian Benteke. (AFP/Paul Ellis)

Namun, Benteke mulai menunjukkan penurunan sejak pindah ke Liverpool. Dia bahkan punya konversi gol terendah di liga dan hanya mengeas 10 gol dalam 42 penampilan. The Reds akhirnya rela menjualnya ke Crystal Palace.

5 dari 6 halaman

Hulk

Hulk. (AFP/STR)

Awalnya, Hulk digadang-gadang menjadi striker masa depan Brasil. Bayangkan, saat masih berusia 22 tahun, dia sukses mengemas 19 gol dalam 75 penampilan di Porto. Musim berikutnya, dia berhasil mencetak 58 gol dalam 95 penampilan.

Kendati demikian, perlahan Hulk seperti menurun. Setelah diperdebatkan akan cabut ke klub besar, dia malah menuruti keinginan soal uang dan gabung dengan Zenit St Petersburg. Di Rusia, dia juga kurang apik setelah hanya mengemas 11 gol.

Setelah itu, dia mencetak sejarah dengan pindah ke klub Tiongkok, Shanghai SIPG dengan 55 juta euro. Kini, namanya perlahan tenggelam di sepak bola dunia.

6 dari 6 halaman

Michy Batshuayi

Chelsea membeli striker asal Belgia ini untuk menjadi pelapis sepadan Diego Costa. Namun, nyatanya dia seperti terbeban bermain di bawah bayang-bayang Costa.

Batshuayi sebenarnya cukup apik di Marseille. Dia berhasil mengemas 23 gol musim lalu. Namun, di Chelsea dia malah tak terlihat. Padahal, awalnya dia dianggap sebagai penerus Didier Drogba.

Michy Batshuayi. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Namun, sampai saat ini dia malah hanya menjadi ban serep. Batshuayi hanya mengemas lima gol meski sudah diberi kesempatan 21 laga. (I. Eka Setiawan)