Liputan6.com, Barcelona - Bek Barcelona Gerard Pique menilai banyak yang iri dengan timnya. Ia pun mengaku lega Barcelona bisa membungkam segala kritikan.
Baca Juga
Kejaiban terjadi di Camp Nou Stadium. Barcelona lolos ke babak perempat final Liga Champions setelah menang telak 6-1 atas Paris Saint-Germain (PSG), Kamis (9/3/2017) dinihari WIB, pada leg kedua babak 16 besar. Dengan hasil tersebut, Barcelona unggul agregat 6-5 (PSG menang 4-0 di leg pertama).
Barcelona sebenarnya dalam posisi sulit setelah tertinggal 0-4 di leg pertama. Sepanjang sejarah, belum ada yang pernah membalikkan ketertinggalan sebesar ini. Namun, gol dari Luis Suarez, Layvin Kurzawa (bunuh diri), Lionel Messi, Neymar (dua gol) dan Sergi Roberto berhasil membalikkan keadaan. PSG hanya bisa membalas sekali melalui Edinson Cavani.
Sebelum melawan PSG, pelatih legendaris AC Milan Arrigo Sacchi mengklaim Barcelona telah kehilangan gaya main mereka. Sementara mantan pelatih Timnas Prancis Raymond Domenech menyebut Barcelona saat ini berada di bawah bayang-bayang kehebatan mereka di masa lalu. Namun, Pique dan kawan-kawan ternyata mampu membalikkan semua prediksi.
"Ini merupakan prestasi bersejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Comeback melawan Gothenburg tidak sebesar ini, maupun gol Iniesta ke gawang Chelsea atau Bakero di Kaiserslautern. Ini adalah yang terbesar. Tak ada perbandingan," kata Pique seperti dilansir Soccerway.
"Ada banyak orang yang pernah mencoba untuk mengubur kami. Pelatih seperti Sacchi dan Domenech. Suatu hari kami akan turun dari takhta, tapi kami masih ada."
"Mereka yang tidak ingin kami lolos, tidak akan memiliki hari yang baik, tapi matahari akan kembali," Pique menambahkan.
Advertisement