Liputan6.com, Jakarta Kubu Olympique Lyon masih menikmati euforia sukses di Liga Europa. Keberhasilan Les Gones, julukan Lyon, menghajar AS Roma 4-2 di laga pertama 16 Besar Liga Europa, Kamis (9/3/2017) atau Jumat dinihari WIB, dapat pujian dari banyak pihak.
Pasalnya, di laga Lyon vs Roma, mereka sempat tertinggal 1-2 di babak pertama.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Lyon mampu bangkit di babak kedua. Usai menyamakan kedudukan 2-2 lewat Corentin Tolisso, praktis tim asuhan Bruno Genesio berhasil menguasai pertandingan.
Akhirnya, mereka membalikkan keadaan lewat dua gol tambahan dari Nabil Fekir dan Alexandre Lacazette. Tolisso menyebut, perubahan taktik di babak kedua jadi kunci sukses mereka bangkit.
"Kami bermain buruk di babak pertama. Tapi, saat jeda, pelatih meminta kami bermain dengan cara berbeda," ujar Tolisso, seperti dikutip Sky Sports. "Dia juga mengubah taktik permainan di lapangan."
Dalam perubahan taktik itu, kata Tolisso, dia diminta pelatih Genesio, untuk bermain lebih rapat di belakang Lacazette, yang berperan sebagai penyerang tunggal. Sementara, barisan gelandang Lyon berusaha keras menutup pergerakan pemain-pemain sayap Roma.
Tolisso menyebut, di babak kedua, Lyon bermain seperti tim yang berbeda. "Kami senang, karena akhirnya bisa menang di kandang. Ini modal bagus untuk pertandingan kedua," ujarnya.
Bekal Laga Kedua
Empat gol, yang dicetak Lyon, disebut Tolisso juga jadi modal bagus mereka, saat tandang ke kandang Roma, Kamis, pekan depan. Setidaknya, Tolisso dan kawan-kawan bisa datang lebih percaya diri.
"Sekarang, yang terpenting kami bisa konsentrasi penuh di pertandingan kedua," ujarnya. "Roma pasti akan bermain habis-habisan di kandang mereka sendiri."