Liputan6.com, Bogor - Pelatih Semen Padang Nilmaizar mengaku tidak melihat pemainnya, Vendry Mofu, menyikut bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic, pada laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu (11/3/2017) malam WIB.
Baca Juga
Advertisement
Insiden tersebut terjadi dimenit-menit akhir. Vujovic yang kesal langsung memukul Mofu. Keduanya pun langsung dikartumerah oleh wasit. Laga pun berakhir 1-0 untuk Persib dan berhak atas juara ketiga Piala Presiden 2017.
"Itu keputusan wasit, saya tak lihat Mofu memukul atau tidak. Kalau seperti ini seharusnya bisa sama-sama menahan diri, tidak usah memperlihatkan hal negatif," kata Nilmaizar saat konfrensi pers usai pertandingan.
Meski demikian, Nilmaizar mengakui kehebatan Persib yang meraih tempat ketiga berkat gol tunggal Atep di babak pertama. Dia lebih puas dengan permainan anak asuhnya di babak kedua.
"Secara keseluruhan, kedua tim memainkan permainan hebat, tetapi selamat buat Persib yang sudah meraih posisi ketiga. Saya bangga dengan pemain saya di babak kedua, bisa menampikan permainan cepat. Mungkin nanti (di Liga 1) akan bisa lebih bagus," ucap Nilmaizar.
Mantan pelatih Timnas Indonesia itu juga memuji penyerang andalannya, Marcel Sacramento. Mesti tidak mencetak gol, Marcel tampil sangat baik.
"Marcel sampai tadi pagi tak bisa latihan, saya tanyakan dia bisa main atau tidak dan dia mau berusaha. Harusnya pemain asing seperti itu, dan dia ternyata malah bisa bermain selama 90 menit," ujarnya mengakhiri.
Sementara itu, final Piala Presiden 2017 yang mempertemukan Arema FC kontra Pusamania Borneo FC akan digelar Minggu (12/3/2017) malam WIB, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.