Liputan6.com, Jakarta Dalam keadaan tertentu setiap orang terkadang sulit untuk mengendalikan diri. Akibatnya emosi memengaruhi cara seseorang berpikir dan bertindang. Itulah yang dihadapi sirkus MotoGP ketika mereka dihadapkan dengan target besar tim produsen yang dibelanya tersebut.Â
Baca Juga
Tak terkecuali apa yang dirasakan Valentino Rossi. Sejak puasa gelar juara dunia pada 2010 hingga saat ini, pemilik nomor kramat 46 itu sering kali tak mampu mengontrol emosinya.
Advertisement
Bahkan dalam beberapa kesempatan Rossi terekam kamera sedang meluapkan kekesalannya. Lalu hal apa saja yang dapat memancing emosi The Doctor?
Berikut 4 hal yang buat Rossi Terpancing Emosi:
1. Nyaris di Penjara
1. Nyaris di Penjara
Valentino Rossi hampir merasakan dinginya lantai hotel prodeo jika Ana Cabanillas tidak salah dalam mengetik aduan ke Pengadilan Tinggi Valencia. Karena dalam surat laporannya, wanita berambut pirang itu tidak menyebutkan bahwa Rossi menendang atau mendorongnya.
Cabanillas hanya menulis tentang perilaku buruk Rossi. Karena itu, hakim memutuskan deskripsi Cabanillas terhadap tindakan Rossi tidak mencerminkan kalau The Doctor dapat dikenai tindak pidana.
Pembalap Yamaha itu terpaksa berurusan dengan hukum lantaran ia dituding menendang Cabanillas saat wanita tersebut sedang asyik selfie jelang balapan seri terakhir MotoGP Valencia.
Saat itu The Doctor yang mengendarai Skutik di belakang garasi berusaha melewati penggemar tapi tiba-tiba Cabanillas tepat berdiri di jalur Rossi berkendara. Seketika itu juga sang bintang langsung menyerempetnya, dan sedikit tampak ada sentuhan dengan kaki sang pembalap.
2. Acungkan Jari Tengah
2. Acungkan Jari Tengah
Aleix Espargaro pernah mencoba memantik emosi Valentino Rossi saat peserta MotoGP menjalani sesi latihan bebas kedua di Sirkuit Misano, San Marino, Italia, September 2016 lalu. Saking kesalnya, Rossi sampai mengacungkan jari tengah kepada kakak kandung Pol Espargaro tersebut.
Alasan Rossi mengacungkan jari tengah lantaran dirinya merasa kesal dengan sikap Espargaro yang terlihat sengaja menurunkan kecepatan motornya sebelum masuk ke pit. Tapi pembalap Suzuki (saat itu) menolak untuk meminta maaf.
Itulah yang menyebabkan Rossi bereaksi sambil mengacungkan jari tengah ke arah Espargaro mengingat itu bukan kali pertama ia bersikap seperti itu.
3. Lorenzo Hambat Laju Kecepatan Rossi
3. Lorenzo Hambat Laju Kecepatan Rossi
Jauh sebelum kedua kasus itu muncul, Valentino Rossi sempat terlibat perang dengan rekan setimnya Jorge Lorenzo. Peristiwa itu terjadi jelang seri perdana di GP Qatar atau tepatnya saat menjalani sesi latihan.
Saat itu kedua pembalap Yamaha sedang sibuk untuk mengikuti sesi latihan bebas keempat di Sirkuit Losail. Namun Rossi tiba-tiba tersulut emosinya ketika Lorenzo dianggap menghambat laju kecepatan motornya saat melakukan putaran.
Sambil menahan kesal, Rossi kemudian melambaikan tangan ke arah Lorenzo. The Doctor tampaknya tak bisa mengontrol emosinya hingga dia dan Lorenzo terus berselisih sampai latihan start.
(David Permana)