Liputan6.com, Losail - Performa tim MotoGP, Ducati mengalami penurunan drastis selama menjalani pengujian jelang MotoGP 2017, di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (12/3/2017) dini hari WIB. Pasalnya, pada tes pramusim di hari kedua, duo pembalap Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo tercecer 13 dan 8.
Dovizioso tidak sanggup meneruskan penampilan kompetitifnya di hari kedua. Selama mengaspal di Sirkuit Losail, pembalap yang di arena MotoGP dikenal dengan julukan Little Dragon itu mencatatkan waktu 1 menit 55.583 detik.
Advertisement
Baca Juga
Sementara Lorenzo jauh lebih baik dengan berada di urutan kedelapan setelah mencatatkan waktu 1 menit 55.344 detik. Tim Ducati langsung menganalisa inovasi fairing baru pengganti sayap, karena terlihat ada sedikit masalah yang membuat banyak perbedaan antara hari pertama dan kedua.
"Hari ini adalah hari yang tidak biasa karena kami menemui kondisi yang sangat berbeda dari kemarin. Baik dengan kelembaban dan grip di lintasan, tapi menurut saya itu adalah kasus yang sangat penting untuk mengetahuinya lebih awal," jelas Dovizioso seperti dikutip dari MotoGP.
Dovizioso sendiri tak menampik kesulitan yang dialaminya. "Pasti hari ini adalah lebih sulit dari kemarin, dan kami menggunakan semua sesi untuk melakukan banyak tes dan meskipun kali yang tidak begitu baik dalam klasifikasi akhir," ujar Dovizioso. "Itu adalah hari yang sangat produktif."
Dia menambahkan, "Di malam hari saya juga melakukan beberapa hal dengan fairing baru, menurut saya, teknisi kami telah melakukan pekerjaan yang besar karena tidak mudah untuk membuat downforce aerodinamis tertentu tanpa menggunakan sayap," tambahnya.
Berharap Cocok
Diakuinya, sekarang tim Ducati tengah mempertimbangkan fairing baru mana yang sekiranya cocok untuk digunakan pada Desmocedici GP17. Ini masih dalam proses dan itu baru diketahui ketika balapan perdana di Qatar pada 26 Maret mendatang berlangsung.
"Sekarang kami menimbang pro dan kontra sebelum kami mengambil keputusan. Tim juga sedang bekerja di luar trek di mana solusi ini dapat memberikan keuntungan terbesar," ujar Dovi.
(David Permana)