Liputan6.com, Jakarta Kabar membanggakan menghampiri Barito Putera. Tiga pemain skuat Laskar Antasari, julukan PS Barito Putera, yakni Hansamu Yama Pranata, Paulo Oktavianus Sitanggang dan Nazar Nurzaidin, lolos seleksi Timnas Indonesia U-22, yang ditukangi pelatih asal Spanyol, Luis Milla Aspas.
“Benar. Kabar lolosnya Yama, Paulo dan Inyong (panggilan akrab Nazar Nurzaidin,red) baru saja kami terima lewat email yang dikirim pengurus PSSI. Tanggal 16 Maret atau hari Rabu lusa mereka diharuskan segera berkumpul di lokasi pemusatan latihan Timnas U-22 di Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang,” ujar Asisten Manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa, Selasa (14/3) siang.
Ditanya apakah pemanggilan tiga pemain muda andalan tim tersebut tidak bakal memengaruhi persiapan dan kesiapan Barito Putera melakoni gelaran Liga 1 Tahun 2017, April mendatang, Ardasa menegaskan sama sekali tidak.
“Ini sesuai dengan komitmen Manajer Barito Putera Bapak Hasnuryadi Sulaiman, yang bertekad ingin memberikan hal terbaik bagi Tanah Air. Tentu saja ini juga membanggakan warga Banua (sebutan Kalimantan Selatan,red),” imbuh Ardasa.
Hal senada dikemukakan pelatih kepala Barito Putera, Jacksen F. Tiago. “Saya pribadi merasa bersyukur, karena sejak awal komitmen saya ke Barito Putera adalah bisa memberikan sumbangsih bagi persepakbolaan Indonesia. Saya juga berharap ketiganya mampu memberikan prestasi terbaik untuk Timnas Merah Putih,” sambung pelatih asal Brasil itu.
Mengenai keseimbangan tim sepeninggal Hansamu Yama, Paulo Sitanggang dan Nazar Nurzaidin, ia menegaskan, “No problem. Kami akan carikan solusi dengan pemain kami yang lain. Ya, kami wajib memaksimalkan pemain-pemain muda lainnya, jadi tidak masalah mereka harus lebih berkonsentrasi di Timnas.”
Lini Tengah
Meski demikian, dengan dipanggilnya Hansamu Yama, Paulo Sitanggang dan Nazar Nurzaidin, konsentrasi Barito Putera kini mau tak mau harus terfokus ke penguatan lini tengah dan belakang. Padahal, produktivitas lini serang mereka sejauh ini juga belum cukup mampu memuaskan sang pelatih maupun para pecinta fanatik Laskar Antasari.
Sebagai contoh, kendati sukses menjinakkan Kalteng Putra 2-0 pada laga uji coba di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Minggu (12/3) lalu, Jacksen mengakui dirinya belum merasa puas. “Pressure kami masih di bawah standar,” ucapnya.
Dihubungi seusai latihan di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Selasa petang, Paulo Sitanggang mengaku bangga dan gembira drinya lolos seleksi. Sempat mengenakan kostum Timnas U-19, gelandang kelahiran Deli Serdang, 17 Oktober 1995 itu sempat tak dilirik PSSI.
“Puji Tuhan. Saya sangat bersyukur terpilih lagi. Saya minta doa dari seluruh suporter Barito Putera supaya bisa berprestasi dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,”kata Paulo.
Advertisement