Liputan6.com, London - Saat menghadapi Chelsea pada perempat final Piala FA 2016/2017, Manchester United (MU) menerapkan gaya bermain yang ngotot. Saking ngototnya, para pemain MU menciptakan begitu banyak pelanggaran di Stamford Bridge.
Seperti statistik yang dilansir dari ESPN Soccernet, MU melakukan 14 pelanggaran sepanjang laga. Bahkan, salah satu pemain mereka juga harus keluar lapangan lebih cepat. Ia adalah Ander Herrera yang mendapat kartu kuning kedua di menit ke-35.
Baca Juga
Menurut kiper Chelsea Thibaut Courtois, itu adalah bentuk strategi yang diterapkan Mourinho. Tujuan mereka bermain kasar adalah untuk memancing amarah para pemain Chelsea, khususnya Diego Costa yang dikenal emosional.
"Mereka membuat banyak pelanggaran dan sangat keras. Ini adalah gaya Mourinho. Dan, Herrera harus membayar mahal atas pelanggarannya, sangat disayangkan ia sudah mendapatkan satu. MU mencoba masuk ke pikiran kami dengan itu, gaya dari pelatih mereka. Tapi, kami tak jatuh ke dalam perangkapnya," tutur Courtois seperti dikutip Goal.
Courtois juga menyebut salah satu MU menerapkan taktik itu adalah dampak dari absennya Anthony Martial, Wayne Rooney, dan Zlatan Ibrahimovic. Khusus untuk Ibrahimovic, ia tengah menjalani sanksi larangan tampil dalam tiga laga.
Advertisement
Tatap Semifinal
"Kami tak menduga agresi MU. Mereka bisa bermain dengan sepak bola mereka. Tapi, tanpa Martial dan Ibrahimovic, mereka akan memainkan permainan yang berbeda. Itulah yang mereka lakukan. Dan, kami punya pemain dengan kecerdasan untuk mengatasinya," jelas Courtois.
Terlepas dari gaya main MU, Chelsea kini memperbesar peluang untuk meraih dua gelar di musim ini. Selain melaju ke semifinal Piala FA, mereka juga masih menjadi pemuncak klasemen Liga Inggris hingga pekan ke-27.
Namun, Chelsea harus terlebih dulu melewati dua hadangan yang tersisa untuk merengkuh gelar Piala FA. Di semifinal, mereka akan menghadapi rival sekota, Tottenham Hotspur, di Wembley Stadium. Jika menang, mereka akan melawan pemenang dari duel Arsenal kontra Manchester City.
"Saya pikir kedua tim akan menemukan semifinal yang sulit. Kami mengalahkan mereka di kandang dan mereka mengalahkan kami di tandang. Saya pikir Tottenham tim besar juga. Ini bagus untuk Liga Inggris bisa melihat empat tim papan atas di semifinal," papar Courtois.
Advertisement