Liputan6.com, Jakarta - Pelatih timnas Indonesia U-22, Luis Milla, masih belum bisa melupakan momen saat ia menyaksikan final Piala Presiden 2017. Kesempatan itu juga dimanfaatkan Milla untuk memantau pemain muda Arema FC dan Pusamania Borneo FC (PBFC).
Saat Arema dan PBFC bentrok di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (12/3/2017), Luis Milla memang sengaja datang untuk menonton langsung. Bahkan, ia juga mengajak istrinya, Maria Luisa, dan duduk di tribuin VIP.
Baca Juga
Laga yang berakhir dengan kemenangan 5-1 untuk Arema itu ternyata begitu berkesan buat Milla. Hal itu terungkap dari sebuah video yang diunggah Milla di akun Twitter dan Instagram miliknya. Dalam video itu, terpampang jelas momen saat berkibarnya bendera Merah Putih raksasa.
"Atmosfer luar biasa di final Piala Presiden. Selamat buat @AremafcOfficial untuk kesuksesan mereka," tulis Milla dalam keterangan video tersebut.
Pengibaran bendera berukuran 140 x 40 meter itu dilakukan Aremania, suporter Arema, untuk menambah semarak laga yang juga disaksikan Presiden Joko Widodo tersebut. Terbukti, dukungan Aremania membuat Arema tampil sebagai juara Piala Presiden 2017.
Advertisement
Amazing atmosphere lived in the final of the President's Cup. Congratulations to @AremafcOfficial for their great tournament! @pssi__fai pic.twitter.com/QN1sySuJiY
— Luis Milla (@Luismillacoach) March 14, 2017
Di sisi lain, tujuan Luis Milla datang adalah memantau pemain untuk dipanggil timnas Indonesia U-22. Terbukti, ada tiga pemain Arema yang masuk daftar skuat untuk melawan Myanmar pada 21 Maret 2017. Mereka adalah Bagas Adi Nugroho, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, dan Nasir.