Liputan6.com, Losail - Marc Marquez menolak disebut sebagai pembalap senior di MotoGP 2017. Itu karena keberadaan Valentino Rossi sebagai pembalap yang sudah kenyang dengan pengalamanan selama 20 tahun berkarier di Grand Prix.
Rossi akan menjadi pembalap tertua di MotoGP 2017 mengingat usianya yang sudah 38 tahun. Namun, The Doctor juga sudah membuktikan faktor usia bukan penghalang baginya untuk bersaing. Faktanya, Rossi justru menjadikan usianya sebagai keuntungan dalam hal pengalaman.
Baca Juga
Marquez pun menyadari hal tersebut hingga tak ragu memasukkan nama Rossi dalam daftar pesaingnya. Meski catatan waktu Rossi tak begitu memuaskan dalam setiap tes pramusim, Marquez tetap mewaspadai potensi Rossi.
"Saya tak melihat diri saya saat ini sebagai pembalap veteran. Itu karena ada pembalap yang dua atau tiga kali lebih dari saya dalam pengalaman, yaitu Vavlentino. Setiap tahun berbeda dan Anda harus beradaptasi," kata Marquez seperti dilansir Tuttomotoriweb.
Sementara itu, Marquez juga memprediksi MotoGP 2017 tak akan menciptakan banyak kejutan seperti musim 2016. Seperti diketahui, untuk kali pertama dalam sejarah MotoGP ada sembilan juara berbeda yang naik podium.
Advertisement
Prediksi Marquez
Salah satu faktor yang punya andil dalam terciptanya kejutan itu adalah cuaca. Sebagian besar balapan di MotoGP 2016 dilalui dengan kondisi lintasan yang basah. Dalam kondisi itu, pembalap seperti Cal Crutchlow dan Jack Miller sukses mencuri kesempatan.
"Tahun ini saya tak berpikir kami akan melihat sembilan pemenang yang berbeda seperti pada 2016. Tapi, ada beberapa pembalap yang punya kemampuan setidaknya untuk satu kemenangan. Tampaknya ada empat atau lima," beber Marquez.
"Hal ini sangat bergantung apda cuaca. Tahun lalu hujan membantu banyak pembalap. Namun, tahun ini ada stabilitas yang lebih vital dalam hal elektronik dan ban," ujar Marquez yang mengoleksi lima kemenangan di MotoGP 2016.
Advertisement