Sukses

Filosofi Menyerang Monaco yang Hancurkan Manchester City

Manchester City tersingkir di 16 besar Liga Champions.

Liputan6.com, Monaco - AS Monaco berhasil menyingkirkan Manchester City di babak 16 besar Liga Champions. Lewat sepak bola menyerang, Monaco sukses membuat kejutan untuk lolos ke perempat final.

Secara materi pemain, Manchester City jelas lebih diunggulkan untuk lolos ketimbang Monaco. Namun, Monaco sukses membalikkan kedudukan dari kalah 3-5 pada leg pertama di Manchester, menjadi menang 3-1 di kandang sendiri sehingga lolos ke perempat final dengan keunggulan gol tandang dalam agregat skor 6-6.

 

"Kami tidak pernah panik. Kekuatan kami musim ini adalah tidak takut untuk bermain. Bahkan jika saat unggul 3-2 di Manchester kami terus bermain (menyerang) sehingga kebobolan lima gol," kata ucap Bernardo Silva gelandang serang Monaco, seperti dilansir Reuters usai pertandingan.

"Kami memiliki serangan terbaik di Eropa," kata pelatih Leonardo Jardim, mengacu pada fakta bahwa Monaco telah mencetak 126 gol di semua kompetisi musim ini.

"Di babak pertama, kami menekan ketat hingga mereka tidak bisa melihat bola. Kami bermain lebih dari City, kami bahkan bisa mengatakan bahwa di leg pertama mereka hanya beruntung," ucap Jardim.

2 dari 2 halaman

Menang Agregat

Monaco mengungguli City lewat gol yang dicetak pemain 18 tahun, Kylian Mbappe, gol Fabinho (23) yang menutup babak pertama dengan skor 2-0.

Penyerang City, Leroy Sane, sempat mencetak gol balasan pada menit ke-71. Namun Monaco memastikan kemenangan setelah bola sundulan Bakayoko meluncur masuk ke gawang Manchester City.

"Ketika Anda melihat jumlah gol, itu 6-6, tapi kami mencetak banyak gol tandang dan tampil solid di kandang. Jadi saya mengatakan kami pantas lolos," kata Bakayoko.

Monaco pun menyambut undian babak perempat final Liga Champions pada Jumat (17/3) dengan rasa percaya diri karena menjadi tim pertama yang lolos ke tahapan selanjutnya setelah kebobolan lima gol di leg pertama.

"Ketika kami melihat daftar perempat final, kami tidak perlu takut," ujar Bakayoko.