Liputan6.com, Jakarta - Penggemar sepak bola cenderung bakal menemukan dua jenis karakter pemain bola di lapangan: pemain sombong seperti karakter di film Kong: Skull Island dan rendah hati. Pemain sombong jelas tidak disukai baik lawan maupun kawan.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan pemain rendah hati bakal disukai karena lebih mudah diajak bekerja sama. Pemain dengan karakter sombong bisa diidentikkan dengan karakter Kong dalam film Kong: Skull Island yang sudah beredar di bioskop Indonesia.
Diceritakan, Kong merupakan sosok yang egois. Di film ini, karakter Kong terinspirasi oleh kombinasi film King Kong pada 1933 dan versi Jepang pada 1960-an.
Siapa saja pemain dengan tubuh besar dan memiliki karakter seperti Kong? Berikut detailnya seperti dilansir FTB90:
Zlatan Ibrahimovic
Striker Manchester United ini memang selalu mengeluarkan fantasi tersendiri. Ketika mencetak gol, dia juga acap berselebrasi membuka baju atau menunjukkan ototnya.
Ibra sendiri memang punya tubuh yang kekar. Dia juga tampak kuat dan diketahui bisa olahraga taekwondo. Bahkan, si pemain kini menganggap dirinya God of Manchester. Padahal, ini baru musim perdananya di sana.
Itulah salah satu sifat angkuh yang ada di diri Ibrahimovic. Ini untungnya ditunjang dengan kehebatan dia di lapangan sepak bola.
Tanpa kehebatannya itu, boleh jadi Ibrahimovic jadi bahan olok-olokan fans. Sisi negatifnya, Ibrahimovic kerap emosional saat gagal mencetak gol.
Advertisement
Cristiano Ronaldo
Bintang Real Madrid ini membanggakan mereknya sendiri dengan identitas CR7. Berbagai bisnisnya diinisiali ini, mulai dari pakaian, hotel, dan sebagainya.
Jika itu tak cukup, kapten Portugal ini muncul di berbagai sampul majalah dengan gaya membanggakan bentuk tubuhnya. Bahkan, ketika Madrid datangkan Gareth Bale dengan memecahkan rekor transfernya, dia sempat tak senang.
Namun demikian, Ronaldo sendiri belakangan mulai melunak. Dia lebih banyak terlibat dalam aksi amal dan sosial. Meski begitu, aksi bergaya angkuh kerap ditunjukkannya di lapangan.
Gaya selebrasi gol membusungkan dana sembari meloncat seakan sudah melekat dengan gaya khas selebrasi gol CR7.
Mario Balotelli
Balo memang punya sifat yang temperamental. Dia punya citra sebagai pemain bandel baik di lapangan maupun di luar lapangan. Bahkan, hal itu yang membunuh kariernya secara perlahan.
Masih ingat ketika Balo mencetak gol ke gawang manchester United Oktober 2011? Ya, dia membuka bajunya dan memamerkan tulisan "Why Always Me?"
Kini, pemain Italia ini perlahan mulai memperbaiki kariernya. Bersama OGC Nice dengan mencetak 10 gol dalam 16 laga. Hingga saat ini, belum terdengar aksi kontroversial dari Balotelli.
Mungkin, pemain berdarah Ghana ini mulai belajar rendah hati seiring kegagalan yang dituainya bersama Liverpool.
Advertisement
Nicklas Bendtner
Mantan striker Arsenal ini awalnya dipandang sebagai salah satu bakat terbaik di London Utara. Dia awalnya memberi kesan positif kepada Arsene Wenger.
Namun demikian, kesombongan membunuhnya. Pemain yang kini bermain untuk klub Championship, Nottingham Forest, itu dijuluki Lord Bendter oleh pendukung lawan sebagai sindiran.
"Jika Anda bertanya kepada saya, siapa striker terbaik dunia, saya akan menjawab diri saya sendiri. Saya bisa menyaingi Ibrahimovic," ujar Bendtner suatu ketika.
Pelan-pelan kariernya mulai redup. Mungkin Bendtner harus mulai belajar untuk rendah hati dan menjaga ucapannya agar tidak jadi bumerang di kemudian hari.
Joey Barton
Pemain kelahiran 2 September 1982 ini punya sifat temperamental. Kartu merah dan bertengkar mulut di lapangan seperti akrab dengannya.
Pada 2007, ESPN menyebutnya sebagai pemain terkotor di Liga Inggris. Barton pernah menyerang rekannya sendiri, Jamie Tandy pada Desember 2004 dalam sebuah pesta Natal. Pada Mei 2008, Barton pernah dipenjara selama 77 hari karena aksi kekerasan.
Barton memang tak bisa mengontrol kesombongannya itu. Tentu hal itu bisa sedikit mengidentikan kisahnya mirip Kong yang bakal menghibur pencinta film dunia.
I. Eka Setiawan
Advertisement