Sukses

Muda dan Berbahaya Gaya AS Monaco

AS Monaco banyak mengandalkan pemain muda.

Liputan6.com, Monaco - Manchester City disingkirkan AS Monaco di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Di atas kertas, City tentu punya komposisi pemain lebih unggul dibanding Monaco.

Namun, Monaco menunjukkan permainan menyerang yang mampu menghancurkan tim arahan Pep Guardiola. Skor agregat antara Monaco dengan City 6-6, tapi klub Ligue 1 itu menang produktivitas gol di kandang lawan.

Apa yang membuat Monaco demikian tangguh hingga mampu mendepak Sergio Aguero dan kawan-kawan? Jawabannya adalah sederat anak muda berbakat yang penuh semangat.

Sejumlah penggawa tim berjulukan Les Rouge et Blanc berusia masih belia. Kylian Mbappe baru 18 tahun, Thomas Lemar masih berumur 21 tahun. Kemudian ada Benjamin Mendy, Bernardo Silva, dan Tiemoue Bakayoko, yang masing-masing berusia 22 tahun.

Mereka menjadi kekuatan Monaco, baik di ajang Liga Champions atau Ligue 1. Saat ini, tim besutan Leonardo Jardim memuncaki klasemen Ligue 1 dengan mengumpulkan 68 poin dari 29 pertandingan.

Monaco memang punya Radamel Falcao sebagai mesin gol. Namun, Mbappe yang masih remaja tidak kalah tajam dibanding striker internasional Kolombia itu.

2 dari 2 halaman

Torehan 126 Gol

Monaco menurunkan Mbappe sebagai starter sebanyak 17 kali dan dia sudah mencetak 16 gol. Aliran bola ke lini depan mengandalkan Bernardo Silva dan Thomas Lemar, di mana total mereka telah menghasilkan 13 assist sejauh musim ini.

Monaco juga selalu mencetak gol dalam 37 pertandingan kandang mereka secara berturut-turut di semua kompetisi. Mereka mampu mencetak tiga gol atau lebih pada 19 laga yang berbeda musim ini.

Pelatih Monaco, Leonardo Jardim, bangga dengan produktivitas anak-anak asuhannya. "Kami memiliki serangan terbaik di Eropa," kata pelatih Leonardo Jardim, mengacu pada fakta bahwa Monaco telah mencetak 126 gol di semua kompetisi musim ini.

Monaco pun menyambut undian babak perempat final Liga Champions pada Jumat (17/3) dengan rasa percaya diri karena menjadi tim pertama yang lolos ke tahapan selanjutnya setelah kebobolan lima gol di leg pertama.

"Ketika kami melihat daftar perempat final, kami tidak perlu takut," ujar Bakayoko.