Sukses

Ducati Minta Lorenzo Sabar Taklukkan Desmocedici GP17

Lorenzo bergabung ke Ducati untuk MotoGP 2017.

Liputan6.com, Bologna - Jorge Lorenzo diminta untuk bersabar dalam memahami karakteristik motor Desmocedici GP17 Ducati. Kepala mekanik Ducati, Cristian Gabarrini menyarankan Lorenzo tidak terlalu memikirkan masalah tersebut.

Menurut Gabarrini, tim sedang berusaha keras memecahkan masalah tersebut. Dia ingin Lorenzo dan Desmocedici GP17 dapat maksimal untuk MotoGP 2017.

Gabarrini tidak ingin Lorenzo dibandingkan dengan pembalap Ducati sebelumnya, Casey Stoner dan Valentino Rossi. Dia mengungkapkan, banyak perubahan pada motor sepeninggal Stoner dan Rossi.

Tim Ducati tengah mencoba untuk mencarikan solusi pengganti winglet (sayap), yang sebelumnya menempel pada bagian Desmocedici GP17. Dia percaya Lorenzo memiliki kemampuan untuk mengendalikan Desmocedici GP17.

"Pada pengujian di Valencia, Jorge tampil cukup baik. Dia pun meyakini bisa memulainya dengan baik di Sepang, tapi motor Ducati baginya motor yang sama sekali berbeda. Saya memahami kondisi pikirannya, tetapi dia harus bersabar," ungkap Gabarrini, seperti dikutip dari Corsedimoto, Kamis (16/3/2017).

2 dari 2 halaman

Catatan Positif Lorenzo di Losail

Saat ini, MotoGP tengah mempersiapkan balapan seri perdana di Grand Prix Qatar pada 26 Maret mendatang. Lorenzo punya catatan positif selama mengaspal di Sirkuit Losail di mana dia berhasil naik podium pertama sebanyak enam kali di tiga kelas berbeda.

Tapi bagaimanapun penampilan Lorenzo masih menjadi misteri. Dan, Gabarrini percaya bahwa pembalapnya bisa memenangkan kejuaraan dunia MotoGP musim ini.

"Saya tidak memiliki keraguan tentang Ducati atau pembalap, dan kami bisa sangat kompetitif musim ini. Sejauh ini Proses adaptasi mulai tumbuh, tetapi belum lengkap dan hanya bisa dirasakan dalam beberapa cara dalam balapan, itu terlalu dini untuk mengatakan," tuturnya.

"Lorenzo seseorang yang sangat positif, keterampilan mengemudinya tidak dipertanyakan lagi, dia sangat akurat, profesional dan rinci dalam analisisnya. Dia memiliki visi yang jelas tentang apa yang terjadi pada motor. Untuk seorang pelatih, sangat menyenangkan bisa bekerja dengan pembalap seperti dia," jelas Gabarrini.(David Permana)