Liputan6.com, Jakarta Barcelona menjadi satu-satunya tim asal Eropa yang membantu Chapecoense saat tragedi kecelakaan pesawat, November 2016. Los Blaugrana --sebutan Barcelona-- memberikan bantuan finansial.
Awalnya, tak banyak yang mengenal Chapecoense. Sebab, klub yang didirikan tahun 1973 itu bukanlah tim besar di Brasil layaknya Santos, Sao Paulo, Flamengo, atau Palmeiras. Â
Baca Juga
Advertisement
Namun pada 29 November, Chapecoense menjadi buaah bibir di seluruh dunia. Pesawat yang mereka tumpangi, Lamia Airlines jatuh di Kota Medelin, Kolombia. Hanya ada tiga pemain mereka yang selamat, yakni dua penjaga gawang dan seorang bek.
Tragedi pesawat Chapecoense membuat dunia sepak bola berduka. Banyak tim yang mengaku bersimpati dan memberikan dukungan kepada yang akan tampil di final Copa Sudamericana tersebut.
Namun, Presiden Chapecoense Plinio David de Nes membeberkan, hanya Barcelona yang langsung memberikan uluran tangan setelah insiden tersebut. "Hanya Barcelona yang selalu menemani kami sejak tragedi tersebut. Mereka menawari kami bantuan uang," katanya, dikutip dari Fox Sports.
"Bahkan, pada Agustus 2017, kami diundang Barcelona untuk ikut di Gamper Throphy. Semua keuntungan yang didapat pada laga itu akan dibagi dua dengan Chapecoense," ucap Plinio menambahkan.
Plinio juga mengungkapkan, klub Italia, AS Roma juga mengajak Chapecoense melakukan laga uji coba. Namun hingga kini, Plinio belum memberikan jawaban atas ajakan tersebut.
"Roma juga menawarkan kami uji coba. Tapi, kami memiliki jadwal yang sangat sibuk. Dalam seminggu, kami bisa bertanding hingga tiga kali," ucapnya menutup.