Sukses

Ditinggal Sponsor Utama, Persipura Pastikan Ikut Liga 1

Persipura klaim sudah dapatkan dana yang cukup untuk bernapas di Liga 1.

Liputan6.com, Jakarta Persipura Jayapura pastikan tetap ikut Liga 1 meski sponsor utama, Freeport sudah menarik diri. Menurut Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, pihaknya sudah mendapatkan dana yang cukup untuk mengarungi kompetisi Liga 1 nanti.

"Sabtu malam saya dihubungi oleh Ketua Persipura mania, Wilson Samonsabra, mereka tanya kondisi terkini Persipura seperti apa, saya sampaikan bahwa Puji Tuhan akhirnya Persipura bisa kita pastikan ikut kompetisi," katanya seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

"Dasarnya adalah kami dibantu pihak-pihak swasta, walaupun tidak besar tetapi masuk hitungan atau batas aman untuk operasional dan gaji pemain Persipura."

Dilanjutkannya, Persipuramania sempat menawarkan diri untuk membantu dana. Namun, Persipura belum bisa menerima bantuan dari suporter.

"Mereka mau berupaya membantu juga, tapi saya sampaikan tidak perlu,  kami sudah rapat manajemen, dan manajer sudah sampaikan hitung-hitungannya ke saya, jadi kesimpulannya Persipura sudah bisa bernapas," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Tolak Bantuan Pemda

Tomi Mano juga mengungkapkan, Persipura juga tidak bisa terima bantuan pemerintah daerah. Beberapa kepala daerah di Papua dan Papua Barat disebutnya sempat ajukan diri untuk membantu.

"Sudah sejak lama, beberapa Kepala daerah dari Papua dan Papua Barat sampaikan keinginan mereka untuk bantu Persipura, tapi tidak bisa kita terima karena Klub Profesional tidak diperbolehkan menggunakan APBD. Ini uang dalam jumlah besar jadi kami tidak boleh gegabah, kami juga sudah  jelaskan ke mereka dan mereka mengerti," katanya.

Persipura juga disebutnya akan menolak bantuan jika bernuansa politis. "Yah kami senang juga banyak yang mau bantu tapi kami juga harus taat aturan," katanya.

Sementara itu, Wilson mengkritik sikap PT Freeport yang terkesan plin plan dengan bantuan terhadap Persipura. Beberapa waktu lalu, manajemen Freeport sempat berujar masih buka kesempatan beri bantuan.

"Saya rasa lucu sekali baca tanggapan itu, menurut saya itu seperti anak kecil saja, mereka kirim surat resmi ke manajemen Persipura bahwa tidak bisa sponsor, tapi ke media dan publik mereka bicara lain, itu maksudnya apa, seakan-akan mereka keras ke manajemen Persipura tetapi ke publik mereka mau tunjukkan lain," katanya.

"Saya selaku Ketua Persipuramania minta kepada manajemen Persipura untuk tutup saja pintu untuk Freeport, kalau sudah ada sponsor lain ya jalan dengan itu saja, kalau Freeport mau bantu ya tahun depan saja. Ini bukan saatnya untuk tarik ulur - tarik ulur, kalau mau bantu ya bantu saja, jangan surat lain tapi bicara lain."