Liputan6.com, Yogyakarta - Pelatih PSS Sleman Fredy Muly mengaku tidak menerapkan sistem baku dalam melatih anak asuhnya. Menurut dia, strategi yang diterapkannya fleksibel dan bisa berubah sewaktu-waktu di lapangan.
"Kami ada sistem tidak baku, di lapangan bisa berubah seketika kalau sudah terbaca, bisa 4-4-2 atau 4-2-3-1, bisa satu striker atau dua striker, bisa improvisasi," ujarn Fredy di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Advertisement
Baca Juga
Fredy juga mengakui timnya lebih matang dan semakin siap menghadapi kompetisi. Terbukti dengan kemenangan PSS Sleman atas Bali United dalam laga uji coba.
"Dalam waktu tiga minggu melatih tim, kemajuannya terlihat," ucapnya.
Pada bagian lain, Fredy juga menekankan pentingnya pertahanan berlapis sehingga harus ada dua atau tiga pemain yang menjaga secara berlapis sehingga serangan balik ke belakang bisa ditepis.
Untuk penyerang, ia menilai skill Riski Novriansyah saat menyerang cukup baik karena bisa mengelabuhi lawan.
Ia tidak menampik selama ini PSS Sleman lebih sering melakukan uji coba laga di kandang sendiri. Menurutnya, ada beberapa pertimbangan dan terutama karena memang tidak ada kesepakatan waktu dengan tim lawan.
"Selain itu kami juga ketat memastikan jangan sampai try out justru merugikan pemain, semisal ada pemain yang cidera, karena delapan pemain sudah tidak bisa diganggu gugat," kata Fredy. (Switzy Sabandar)