Liputan6.com, London - Tottenham Hotspur punya peluang mengakhiri kutukan Arsenal yang sudah berjalan lebih dari dua dekade. Sejak 1995, Spurs tidak bisa finis di atas Arsenal dalam klasemen akhir Liga Inggris.
Kutukan tersebut bisa berakhir pada musim ini. Hingga pekan ke-28, Spurs berada di posisi kedua dengan mengemas 59 poin. Mereka unggul sembilan angka dari Arsenal yang berada di urutan keenam.
Baca Juga
Namun, manajer Spurs, Mauricio Pochettino ingin mengakhiri kutukan tersebut. Dia pun menargetkan banyak kemenangan untuk menyudahi hal tersebut.
"Rivalitas dengan Arsenal menimbulkan banyak spekulasi. Kami selalu menargetkan kemenangan di laga selanjutnya," ucapnya, dikutip dari Sky Sports.
Pochettino dan pasukannya baru akan kembali bertanding pada 1 April mendatang selepas jeda internasional dengan menghadapi Burnley. Pertarungan itu berlangsung di Turf Moor.
Advertisement
Sejarah Rivalitas North London Derby
Persaingan keduanya terjadi pada 1913. Ketika itu Arsenal baru saja pindah ke London Utara dari Manor Ground. Sebagai pendatang baru, Arsenal pun memutuskan untuk membangun Stadion Highbury. Stadion ini letaknya hanya 6,2 kilometer dari White Hart Lane, kandang Tottenham Hotspur yang sudah lama menetap di London Utara.
Spurs sejak awal sudah keberatan dengan kehadiran Arsenal. Bagi mereka Arsenal bukanlah perwakilan London Utara, Arsenal hanyalah pendatang dari selatan, dari seberang Sungai Thames.
Kekesalan di kubu Spurs semakin menjadi saat Arsenal mampu menguasai titik-titik strategis di utara kota, khususnya stasiun kereta legendaris, Gillespie Road. Hal ini membuat fans Arsenal semakin mudah untuk tiba di Highbury.
Tidak hanya itu saja, manajemen Arsenal berhasil membujuk pemerintah setempat untuk mengubah nama Gillespie Road menjadi Stasiun Arsenal. Hal itu tentu saja membuat fans Spurs meradang. Tak ada satu pun suporter Tottenham Hotspur yang mengakui Stasiun Arsenal, mereka lebih suka menyebut nama lama stasiun tersebut, Gillespie Road.
Kejadian yang sudah berlangsung lebih dari satu abad itu masih membuat fans Spurs naik pitam hingga saat ini. Kekesalan lainnya bertambah setelah prestasi Arsenal --yang dianggap klub pendatang-- lebih bersinar dari Spurs. Arsenal tercatat sudah meraih 41 trofi, 13 di antaranya gelar Liga Inggris. Sedangkan Spurs baru mengoleksi 21 gelar, dua di antaranya trofi Liga Inggris.
Advertisement