Sukses

Kalah dari Myanmar, Luis Milla Evaluasi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia meraih hasil mengecewakan saat kalah 1-3 dari Myanmar pada debut Luis Milla sebagai pelatih.

Liputan6.com, Jakarta Laga perdana uji coba timnas Indonesia berakhir dengan kekalahan dari Myanmar di Stadion Pakansari, Selasa (21/3/2017). Tim pelatih langsung melakukan evaluasi agar penampilan tim bisa lebih baik lagi.

Setelah melakoni laga uji coba melawan Myanmar, timnas Indonesia tak lantas langsung dibubarkan. Mereka tetap berkumpul dan menjalani sesi latihan hingga Sabtu (25/2/2017) di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Tangerang.

Pada sesi latihan Kamis (23/3/2017) yang dipimpin Luis Milla, semua pemain mengikutinya, termasuk pemain naturalisasi Ezra Walian. "Tadi masih fokus transisi, kemarin masih banyak kesalahan yang terjadi. Setelah bisa merebut bola, passing, umpan 1-2 dan cepat memindahkan bola," ujar Bima Sakti, asisten pelatih timnas Indonesia.

Dalam sesi latihan tersebut, para pemain dipaksa bermain bola-bola pendek dan harus pintar mencari celah untuk mencetak gol. Selain itu, para pemain juga diajarkan membangun serangan balik cepat dari lini belakang.

Gian Zola dan Evan Dimas yang notabene gelandang tengah diplot sebagai poros dalam sesi latihan Timnas Indonesia tersebut. Para pemain harus terlebih dulu mengoper bola ke arah keduanya sebelum memberikannya kepada penyerang.

"Tujuan latihan tadi, jika di satu sisi susah mencetak gol, bisa pindah. Karena target gol ada dari banyak sisi," kata Bima.

2 dari 2 halaman

Berlatih Terpisah

Di sisi lain, Hansamu Yama Pranata masih menjalani sesi latihan terpisah hari ini. Porsi latihan yang berbeda juga diberikan kepada Febri Hariyadi dan Hanif Sjahbandi. Keputusan itu diambil karena ketiga pemain itu dalam kondisi yang tidak bugar.

"Hansamu masih terasa sakitnya dan pelatih tidak mau memaksakannya. Dia mau coba, tapi nanti dia malah tambah lama proses pemulihannya. Untuk Febri dan Hanif mereka kan bermain hampir 90 menit, jadi porsi latihannya terpisah," ujarnya.