Liputan6.com, Palermo - Kemenangan Timnas Italia atas Albania, Sabtu (25/3/2017) dinihari WIB, terasa manis dan spesial bagi kiper kawakan, Gianluigi Buffon. Laga tersebut merupakan laga ke-1000 dalam perjalanan kariernya. Selain menang, Buffon juga tidak kebobolan.
"Dalam laga ini, kesalahan bisa saja datang pada kita. Yang penting adalah menggali kepercayaan bahwa kami bisa mencapai sesuatu yang baik," ucap Buffon, dilansir Football Italia.
Advertisement
Baca Juga
Buffon mengaku cukup terkesan dengan penampilan sejumlah pemain muda Italia dalam laga tersebut. Antara lain seperti Andrea Belotti (22 tahun), Marco Verratti (24 tahun), dan Davide Zappacosta (24 tahun).
"Kami harus mengatasi sejumlah kesulitan, menahan beberapa peluang yang diciptakan Albania. Tapi untungnya kami tidak kesulitan mengatasi itu. Dengan kontribusi di lapangan, kami pemain veteran menularkan mental yang kuat kepada pemain muda," katanya.
Pertandingan tersebut sempat ditunda di awal babak kedua selama sembilan menit, saat sejumlah suporter melemparkan kembang api. Buffon cukup malu atas insiden tersebut.
"Itu sungguh memalukan. Ada saat-saat dimana ada suporter yang menjunjung fair play dan persatuan, tetapi ada saja sebagian kecil yang tak menyukainya dan melakukan cara-cara tak patut untuk mencari perhatian," kata Buffon.
Tatap Spanyol
Dengan kemenangan tersebut, Italia terus menempel Spanyol di puncak klasemen Grup G, dengan poin sama-sama 13. Italia dan Spanyol akan saling berhadapan 3 September mendatang. Buffon pun optimis menatap laga melawan tersebut.
"Kami tentu bukan favorit melawan Spanyol, tetapi mereka bukan tak terkalahkan. Tak ada tim yang tak bisa dikalahkan. Kami berjudi di sana dan kami tahu itu. Jika kami bermain dengan keyakinan, dengan cara kami bermain waktu di Turin dan di Piala Eropa (2016), kami pasti akan menghadirkan masalah buat mereka," ujar Buffon.
Adapun pada pertemuan pertama di kandang Italia 7 Oktober 2016 lalu, kedua tim bermain imbang 1-1. (Abul Muamar)
Advertisement