Sukses

MotoGP 2017: 10 Fakta Menarik dari GP Qatar

Di MotoGP Qatar, perayaan juara tidak pernah memakai alkohol.

Liputan6.com, Losail - Grand Prix Qatar akan menandai bergulirnya ajang MotoGP 2017. Sirkuit Losail terpilih untuk menyelenggarakan balap motor perdana paling bergengsi di dunia, dan ini menjadi musim kesebelas secara berturut-turut (2007-2017).

Ajang MotoGP tahun ini tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, otoritas kejuaraan grand prix balap motor tetap menghadirkan 18 seri balapan dengan dimulai di Qatar pada 26 Maret (waktu setempat) dan berakhhir di Valencia, 12 November mendatang.

Sirkuit Losail sendiri dibangun dalam waktu singkat atau kurang dari satu tahun. Pekerjaan dimulai pada Oktober 2003 di mana pembangunan sirkuit yang konon menelan dana sebesar Rp 522 miliar serta melibatkan 1.000 pekerja kontruksi itu dirancang dengan arah sesuai jarum jam dari kanan ke kiri.

Batu pertama diletakkan pada tahun yang sama (Desember) di hadapan pembalap seperti Mick Doohan dan Valentino Rossi. Pada tahun 2004, Grand Prix Qatar resmi menjadi tuan rumah pergelaran MotoGP setelah tata letak disetujui oleh Komisi Keselamatan MotoGP yang terdiri dari Valentino Rossi, Sete Gibernau, Kenny Roberts Jr, dan Nobuatsu Aoki.

Melihat sejarah Sirkuit Losail maka tak salah jika Dorna Sports tetap memberikan ruang kepada Qatar untuk memulai balapan seri perdana. Ini merupakan episode pertama yang bakal menyita perhatian penikmat balap kuda besi.

Itu merupakan sedikit pengantar tentang keberhasilan Qatar menjadi tuan rumah di level tertinggi MotoGP. Lalu apa saja yang belum diketahui penggemar tentang balapan perdana akhir pekan nanti?

Berikut 10 fakta menarik tentang MotoGP Qatar:

2 dari 2 halaman

Data Fakta Menarik 1-5

1. Pada bulan Maret, Qatar sedang mengalami musim penghujan dengan total 16,1 mililiter curah hujan. Menurut prakiraan cuaca di sana, dalam beberapa hari ke depan urah hujan masih akan mengguyur sebagian wilayah termasuk Sirkuit Losail. Dan diprediksi hujan akan turun pada Jumat dan Sabtu.

2. Grand Prix Qatar sebelumnya pernah menyelenggarakan balapan MotoGP pada siang hari selama empat tahun (2004-2007), dengan suhu trek rata-rata 45,5 Celcius.

3. Balapan malam pertama berlangsung pada tanggal 9 Maret 2008. Sejak itu, lebih dari 40 generator telah digunakan untuk menyediakan listrik yang akan dialirkan kepada 3.600 lampu sorot, menerangi 3.000 rumah, 70 lapangan sepak bola, dan jalan perumahan dari Doha ke Moskow.

4. Sebanyak 77,5 persen dari masyarakat Qatar adalah Muslim. Jadi, ritual yang terjadi selama pembalap yang berada di podium akan merayakan kemenangan tanpa alkohol.

5. Yamaha merupakan tim Pabrikan tersukses di kelas MotoGP selama tampil di sirkuit Losail dengan tujuh kemenangan, termasuk empat kali dalam lima tahun terakhir.

6-10


6. Honda sudah mencatatkan tiga kemenangan MotoGP di Qatar. Yang terakhir dicapai pada tahun 2014 oleh Marc Marquez (Tim Repsol Honda).

7. Ducati pernah menang di Losail selama tiga tahun beruntun, 2007 sampai 2009, lewat Casey Stoner.

8. Pembalap dengan kemenangan grand prix terbanyak di Losail adalah Jorge Lorenzo. Total, pembalap yang dikenal dengan julukan X-Fuera sudah mengemas enam kemenangan (3 x MotoGP, 2 x 250cc, 1 x 125cc).

9. Valentino Rossi saat ini berusia 38 tahun. Pembalap Yamaha itu bisa mencatatkan rekor dalam sejarah MotoGP sebagai pembalap tertua yang naik podium di kelas utama sejak Jack Findlay pada 1977 di GP Austria. Dengan catatan, jika The Docor berhasil finis di posisi ketiga.

10. Maverick Vinales dapat menempatkan namanya sebagai pembalap keempat dalam sejarah grand prix yang memenangi balapan di kelas utama bersama dua tim Pabrikan berbeda (Suzuki dan Yamaha). Sebelumnya sudah ada Barry Sheene, Randy Mamola, dan Jack Middelburg. (David Permana)